REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga daging ayam di pasar tradisional Kota Sukabumi anjlok dalam beberapa hari terakhir. Informasi yang diperoleh dari pedagang daging ayam di Pasar Pelita Kota Sukabumi menyebutkan, harga daging ayam kini rata-rata mencapai kisaran Rp 25 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga daging ayam mencapai Rp 35 ribu per kilogramnya.
Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Encep (34 tahun) mengatakan, turunnya harga daging ayam terjadi dalam beberapa hari. '' Awalnya harga daging ayam Rp 34 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogramnya,'' ujar dia kepada wartawan, Kamis (27/6).
Namun, kata Encep, harga daging ayam secara bertahap turun hingga kini mencapai Rp 25 ribu per kilogram. Namun, anjloknya harga tersebut belum berdampak pada naiknya omzet penjualan. Bahkan, kata Encep, omzet penjualan turun hingga 50 persen dibandingkan sebelumnya. Biasanya ketika harga daging ayam turun maka tingkat pembelian meningkat namun kali ini tidak terjadi.
Menurut Encep, turunnya omzet menyebabkan stok daging ayam di pasaran melimpah. Kondisi itu diperkirakan akan menyebabkan harga daging ayam makin turun.
Para pedagang, kata Encep, hingga kini belum mengetahui penyebab turunnya harga. Sebab, harga tersebut berasal dari distributor.
Salah seorang pedagang sate daging ayam di Jalan Harun Kabir Azwar Anas (44 tahun) mengatakan, turunnya harga daging ayam dinilai menguntungkan. ''Harga daging ayam kini terjangkau dibandingkan sebelumnya,'' kata dia.
Azwar menuturkan, turunya daging ayam ini belum diketahui hingga kapan berlangsungnya. Namun, ia berharap harga tersebut bisa bertahan.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi Heri Sihombing menambahkan, saat ini harga daging ayam rata-rata mencapai Rp 30 ribu per kilogram. Sebelumnya harga daging ayam mencapai kisaran Rp 35 ribu per kilogram.
Petugas, kata Heri, terus memantau pergerakan harga daging ayam di pasaran. Termasuk untuk memastikan pasokan daging ayam ke pasaran agar harga terkendali.