REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani menjelaskan, pemerintah belum dapat menetapkan proyeksi terkait belanja subsidi tahun ini. Meskipun, ada kemungkinan subsidi membengkak akibat konsumsi solar yang diprediksi meningkat sampai akhir tahun.
Askolani menjelaskan, pemerintah masih melakukan perhitungan dan peninjauan terkait laporan penyerapan subsidi. "Nanti akan disampaikan oleh Ibu Menkeu (Sri Mulyani) dalam laporan semester pertama pada Juli di Badan Anggaran (Banggar) DPR," ucapnya ketika ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/6).
Sementara itu, Askolani menuturkan, pemerintah kini juga sedang mengkaji arahan belanja subsidi untuk tahun 2020. Nantinya, subsidi energi akan lebih diefisienkan oleh pemerintah. Kombinasi secara detail akan sangat ditentukan oleh arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus mendatang.
Untuk subsidi nonenergi, setidaknya ada empat kebijakan belanja pemerintah pada tahun depan. Pertama, subsidi pupuk yang akan disalurkan lebih tepat melalui Kartu Tani.