Kamis 27 Jun 2019 20:20 WIB

Meikarta Gandeng Otis Elevator Berikan Kualitas Terbaik

Otis Elevator dinilai memiliki reputasi sebagai perusahaan elevator terbaik dunia.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Chief Development & Construction Officer MSU Huang Chung Hsiun, Procurement Division Head Edwin Kurniawan, Direktur Service Operation Otis Indonesia Agus Judianto, dan Direktur NE & Field Otis Indonesia Geoffrey Hussey.
Foto: Meikarta
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Chief Development & Construction Officer MSU Huang Chung Hsiun, Procurement Division Head Edwin Kurniawan, Direktur Service Operation Otis Indonesia Agus Judianto, dan Direktur NE & Field Otis Indonesia Geoffrey Hussey.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), Meikarta, menunjuk PT Citas Otis Elevator, Otis Elevator, sebagai pemasok lift untuk proyek apartemen Meikarta. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan baru-baru ini di Distrik 1 Meikarta.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Chief Development & Construction Officer MSU Huang Chung Hsiun, Procurement Division Head Edwin Kurniawan, Direktur Service Operation Otis Indonesia Agus Judianto, dan Direktur NE & Field Otis Indonesia Geoffrey Hussey.

Baca Juga

Otis Elevator dinilai oleh MSU memiliki reputasi sebagai perusahaan elevator/eskalator terbaik di dunia dan diakui secara luas di industri properti Indonesia. Dengan kantor pusatnya di Amerika Serikat, Otis memiliki pengalaman lebih dari 165 tahun dan keberadaannya di banyak gedung tertinggi dunia termasuk Empire State Building di New York (443 meter (m), 102 lantai) Burj Khalifa di Dubai (828 m, 160 lantai) , Shanghai World Financial Center di Shanghai (492 m, 101 lantai), Menara Petronas di Kuala Lumpur (378 m, 88 lantai), Menara Eiffel di Paris (324 m) dan Menara Oriental Pearl di Shanghai (467 m). serta masih banyak lagi gedung terkenal lainnya.

Lebih dari dua miliar orang menggunakan lift dan eskalator yang dilayani oleh Otis setiap hari, termasuk beberapa proyek ikonik tersibuk di dunia seperti Bandara di Abu Dhabi. Otis merupakan satu bagian dari United Technologies (NYSE: UTX).

 

CDO Meikarta Huang Chung Hsiun mengatakan perkembangan Meikarta sebagai kota modern membutuhkan produk pendukung dengan kualitas dan reputasi terbaik, sesuai dengan komitmennya untuk menghadirkan kota dengan standar dan kualitas internasional. Oleh karena itu, MSU memilih Otis untuk semua lift yang akan dipasang di Meikarta.

"Kami akan terus bekerja dengan pemasok dan kontraktor dengan kualitas terbaik sesuai dengan komitmen kami kepada pelanggan. Dengan reputasinya sebagai penyedia lift terkemuka, Otis akan dapat memberikan layanan terbaik untuk keselamatan dan kenyamanan semua penghuni Meikarta. Di masa depan, kami juga akan bekerja lebih banyak dengan produk terbaik dan paling terkemuka di dunia," ujar Huang Chung Hsiun.

Direktur Service Operation Otis Indonesia Agus Judianto merasa terhormat menjadi penyedia terpercaya untuk MSU. Mereka akan memasok dan memasang lift di proyek apartemen Meikarta. "Kami yakin bahwa kami akan menyediakan peralatan lift yang andal, aman dan nyaman untuk pengembangan Meikarta ini," ujarnya.

Meikarta memiliki total nilai proyek lebih dari Rp 278 triliun dengan proyek perumahan di koridor Jakarta Timur dengan ketinggian menara rata-rata 32 hingga 42 lantai. Saat ini, 56 menara sedang dikembangkan di Meikarta dan pembangunan 28 menara di antaranya telah mencapai lantai 25.

Dengan dukungan infrastruktur moda transportasi dari Pemerintah seperti Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, LRT Cawang-Bekasi Timur, Jakarta-Bandung Fast Train, APM Monorail, dan Jakarta-Cikampek Elevated II Toll Road, yang akan selesai pada November 2019, Meikarta sedang dalam perjalanan untuk menjadi kota berkelas dunia yang modern.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement