REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang di kawasan Monumen Nasional (Monas) Lenggang Jakarta, mengeluhkan sepi pembeli karena aksi yang dilakukan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 saat sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019.
"Sepi banget yang beli dari tadi, kayaknya pada takut buat berkunjung ke Monas, karena ada demo itu," kata pedagang nasi goreng Sairin saat dijumpai di kawasan Lenggang Jakarta, Monas, Kamis (27/6).
Ia mengatakan biasanya wilayah Lenggang Jakarta selalu ramai pembeli, karena kawasan Monas sering dikunjungi warga Jakarta. "Kalau di sini rame terus, apalagi sore banyak yang olah raga, habis olah raga kan laper, sekarang goreng satu aja belum," ujar Sairin.
Hal senada juga disampaikan pedagang ayam goreng, Doping. Ia mengatakan bahwa memang saat ini suasana di Lenggang Jakarta sangat sepi.
"Iya, ini sepi banget jadi omzet pedagang di sini pada turun," kata Doping menuturkan.
Pria asal Kuningan, Jawa Barat itu menambahkan, bisa menjual dagangannya saat ini karena mengandalkan pesanan dari ojek daring. "Kalau saya untung masih ada orderan dari luar yang pakai aplikasi gofood," ujar Doping.