Kamis 27 Jun 2019 23:40 WIB

Barikade Gus Dur Banten Minta Saling Hujat Dihentikan

Barikade Gus Dus Banten ajak masyarakat dewasa bersikap.

Sidang sengketa Pilpres di MK
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Sidang sengketa Pilpres di MK

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG—

Barikade Gus Dur Provinsi Banten menyatakan kemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor 01 Joko Widodo-KH Ma''ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) momentum untuk kembali merajut silaturahim dengan tidak ada hujat menghujat dan saling curiga.

Baca Juga

"Kita menghadapi era globalisasi, perkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pasca-putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU)," kata Koordinator Barikade Gus Dur Provinsi Banten, Roji Santani, saat dihubungi di Serang, Kamis (27/6).

Roji mengatakan para elite politik maupun pendukung simpatisan capres/cawapres kubu Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga Uno pasca putusan MK kembali menjalin persatuan dan kesatuan bangsa. Mereka capres/cawapres yang dinyatakan kalah melalui sidang MK tentu harus menerima dengan legowo dan santun.

Sebab, kata Roji, keputusan MK merupakan akhir dari persoalan sengketa PHPU yang selama ini saling tuding dan saling hujat.

Pilpres 2019 menunjukan ketidakdewasaan dalam menghadapi kontestasi politik yang beradab. Para elite politik maupun pendukung simpatisan capres/cawapres menyebarkan berita hoaks, fitnah hingga hujat menghujat.

Bahkan, mereka di antaranya para elite politik maupun pendukung simpatisan terjerat kasus hukum. Oleh karena itu, pihaknya berharap Pemilihan Presiden (Pilpres) ke depan para kontestan politik agar lebih mendewasakan diri. "Kita jangan sampai Pilpres bisa menimbulkan perpecahan," katanya menjelaskan.

Menurut dia, setiap pertandingan tentu ada tiga pilihan antara lain, pasangan yang menang, kalah atau draw/seri.

Artinya, ujar dia, siapapun yang akan mengikuti pertandingan tersebut harus memiliki bekal untuk menghadapi kekalahan.

Kemenangan pasangan capres/cawapres 01 tentu harus aktif untuk menjalin silaturahmi untuk membangun kebersamaan, terlebih menghadapi era globalisasi.

Saat ini, bangsa Indonesia sangat membutuhkan figur pemimpin yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kami berharap kemenangan Jokowi-Ma'ruf Indonesia bisa semakin maju," ujar mantan anggota DPRD Kabupaten Lebak.

Dia menyebutkan, figur pemimpin masa depan Indonesia juga terdapat Mba Yenni Wahid, Agus Yudhoyono juga Kang Emil Ridwan, termasuk Sandiaga Uno.

Namun, pihaknya mengingatkan Sandi tidak terpancing oleh orang-orang di sekelilingnya yang haus kekuasaan dan haus materi.

"Kami hari ini tidak mendukung Sandi, namun siapa tahu lima tahun kedepan saya menjadi tim suksesnya, politik itu dinamis fleksibel jadi mari kita akhiri berbagai macam tindakan yang dapat merugikan kita semua, terutama yang merugikan bangsa dan negara yang kita cintai," katanya.

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement