REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Delapan kemenangan dari delapan edisi balap membuat tim Mercedes mendominasi balap F1 musim 2019. Menatap seri balap Austria, Ahad (30/6) mendatang, Mercedes kembali ingin merebut poin penuh.
Namun, rencana Mercedes untuk memperpanjang tren positif terjegal memori buruk seri balap Austria setahun yang lalu. Saat itu, duo pembalap andalan Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, harus keluar dari arena setelah mengalami masalah pada mesin mobilnya.
Selain itu, Kepala Tim Mercedes Toto Wolff mengatakan bahwa tantangan pihaknya semakin berat setelah menyaksikan performa mobil tim lain yang cenderung meningkat pada seri balap kesembilan tersebut.
"Hasil GP Austria tahun lalu merupakan titik terendah musim 2018. Seri balap ini sangat kejam karena performa tim-tim lain semakin bersaing," kata Toto seperti dilansir dari laman F1, Kamis (27/6).
Toto sadar timnya menorehkan catatan yang impresif musim ini. Meski demikian, balapan yang digelar dalam dua pekan beruntun membuat Toto khawatir performa awak tim Mercedes yang akan kelelahan. "Balapan dalam dua pekan beruntun, membuat mekanik kami harus bekerja ekstra memperbaiki mobil," jelas dia.
Di satu sisi, Toto menjamin bahwa tim Mercedes sudah memiliki pengalaman dalam situasi yang sulit. Berbekal status juara dan rentetan kemenangan sejak awal musim, ia yakin Mercedes dapat menemukan solusi.