Jumat 28 Jun 2019 07:51 WIB

TV Armenia Dokumentasikan Jejak Kejahatan ISIS di Palmyra

Kota kuno Palmyra berisi peninggalan Romawi di Suriah.

Salah satu foto yang dirilis ISIS yang menunjukkan penghancuran kuil kuno di Palmyra, Suriah.
Foto: The Independent
Salah satu foto yang dirilis ISIS yang menunjukkan penghancuran kuil kuno di Palmyra, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALMYRA -- Satu tim dari stasiun televisi Armenia membuat film dokumenter mengenai kejahatan kelompok teroris ISIS di kota arkeologi Palmyra dan di sejumlah provinsi lain di Suriah.

Direktur dokumentasi Valtan Fancyan, di dalam satu pernyataan kepada wartawan SANA di Palmyra, mengatakan, sasaran di balik dokumentasi tersebut ialah menyampaikan gambaran kepada pendapat umum masyarakat Barat mengenai apa yang terjadi di lokasi arkeologi Palmyra tentang serangan yang dilancarkan ISIS.

Baca Juga

"Palmyra, yang berisi peninggalan Romawi dari masa lalu, akan tetap menjadi lambang pembangkangan dalam menghadapi serangan terhadap kebudayaannya," kata Fancyan, Kamis (27/6).

Ia memuji fasilitas yang diberikan kepada tim kerjanya oleh lembaga terkait di Suriah sehingga memungkinkan pembuatan film dokumenter itu. Juru kamera Arsene Khochayo mengatakan Suriah memiliki warisan sangat besar yang berfungsi memberi cahaya buat media karena kepentingan budaya dan sejarahnya di tingkat internasional.

photo
Kota kuno Palmyra.

Ia menambahkan film dokumentasi tersebut akan dipusatkan pada kejahatan yang dilakukan oleh pelaku teror dan serangan mereka terhadap sejarah budaya yang menjadi milik semua umat manusia. Ia menyatakan film dokumentasi itu dibuat untuk mendorong semua media massa internasional datang ke Palmyra dam mendokumentasikan kejahatan yang dilakukan oleh musuh kebudayaan terhadap monumen arkeologi di kota tersebut.

Beberapa delegasi media asing telah mengunjungi kota bersejarah Palmyra untuk membuat film dokumentasi mengenai kejahatan yang dilakukan oleh kelompok teror ISIS terhadap bangunan arkeologi dan lokal di kota itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement