REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Bek tengah Napoli, Kalidou Koulibaly, menceritakan pengalaman uniknya dengan Maurizio Sarri. Beberapa tahun silam, Sarri pernah menjadi pelatihnya di Partenopei.
Menjelang sebuah pertandingan kontra Sassuolo, istri Koulibaly berada di klinik. Sang istri mengalami saat-saat menegangkan di ambang kelahiran putranya.
Koulibaly lantas meminta izin pada Sarri untuk melihat keadaan keluarganya. Apa yang terjadi? Allenatore 60 tahun itu bergeming.
"Tidak, saya membutuhkanmu malam ini, Kouli. Kau tidak bisa pergi," kata bek tengah asal Senegal, menirukan ucapan mentornya, dikutip dari Football Italia, Jumat (28/6).
Koulibaly belum menyerah. Ia menegaskan, ini kelahiran putra pertamanya. Tekadnya sudah bulat. Ia tidak peduli andai mendapat sanksi dari sang pelatih. Ia tetap berkeras bakal mengunjungi istrinya.
"Sarri terlihat sangat stres. Dia merokok dan berpikir. Oke kamu bisa pergi ke klinik. Tetapi kau harus kembali untuk pertandingan malam ini. Aku membutuhkanmu," ujar Koulibaly, kembali menirukan perkataan mentornya.
Tanpa berpikir panjang, Koulibaly langsung menuju rumah sakit. Sesampainya di sana ia melihat langsung anaknya dilahirkan.
Maurizio Sarri
Belum lama bersama anak dan istrinya, pesepak bola 28 tahun itu mendapat telepon dari Sarri. Sosok yang kini membesut Juventus meminta Koulibaly segera kembali ke untuk pertandingan kontra Sassuolo.
Setelah mendapat restu dari istrinya, sang bek menuju ke rekan-rekannya. Sesampainya di sana, ia sempat kecewa dan merasa dipermainkan.
Pasalnya, Sarri tidak memasukkan namanya di Starting XI. Suasana hatinya tak karuan. Ia bela-belain meninggalkan keluarga hanya karena loyalitas kepada tim.
Koulibaly lantas mempertanyakan sikap Sarri tersebut. Ia mendapatkan jawaban yang jauh dari kata memuaskan.
"Saya meninggalkan anak dan istri karena Anda bilang, anda membutuhkan saya!"
"Dia berkata, Ya kami membutuhkan Anda, di bangku cadangan," demikian jawaban Sarri seperti diceritakan Koulibaly.
Drama tersebut tidak menghadirkan kebencian dalam hatinya. Justru Koulibaly merasa semakin mencintai Napoli dengan semua dinamikanya.