Jumat 28 Jun 2019 10:12 WIB

Trump Bicarakan Perdagangan dengan Shinzo Abe

Mobil merupakan bagian besar surplus perdagangan Jepang dengan Amerika Serikat.

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam sesi foto Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6).
Foto: Kim Kyung-Hoon/Pool Photo via AP
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam sesi foto Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, OSAKA -- Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan membahas perdagangan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam pembicaraan mereka di sisi pertemuan puncak Grup 20 (G-20), di Osaka, Jepang barat, Jumat (28/6).

Washington berencana mendorong langkah mengurangi defisit besar perdagangannya. "Kami akan berbicara mengenai banyak hal dan kami juga akan berbicara mengenai banyak perdagangan. Saya menghargai kenyataan bahwa Anda mengirim banyak perusahaan mobil ke Michigan dan Ohio serta Pennsylvania dan North Carolina," kata Trump pada awal pembicaraan tersebut.

Baca Juga

Ia merujuk kepada negara-negara bagian yang penting dalam upayanya menang kembali dalam pemilihan presiden tahun depan. Trump mengatakan kedua pemimpin juga akan membahas pembelian perlengkapan militer AS oleh Jepang.

Tokyo dan Washington terlibat dalam pembicaraan dagang yang sulit sementara pemerintahan Trump berusaha mengurangi defisit perdagangan AS. Trump sedang mempertimbangkan memberlakukan tarif atas impor mobil dan suku cadang dengan dasar keamanan nasional.

Tapi pada Mei, ia mengatakan akan menunda keputusan selama enam bulan saat pembicaraan berlanjut dengan Jepang dan Uni Eropa. Mobil merupakan bagian besar surplus perdagangan Jepang dengan Amerika Serikat.

Trump, yang ditanya apakah ia akan melanjutkan kebijakan tarif atas ekspor mobil Jepang ke Amerika Serikat, kembali menyatakan akan membahas perdagangan dengan Abe dan mengatakan pertemuan itu akan positif. Abe menyambut baik kunjungan Trump. Ia mengatakan pertemuan yang sering dilakukan oleh kedua pemimpin itu adalah bukti persekutuan kuat AS-Jepang.

Trump kembali mengeluarkan kecamannya mengenai persekutuan keamanan AS-Jepang pekan ini yang dianggapnya sebagai tidak seimbang. "Jika Jepang diserang, kami akan terlibat Perang Dunia III," kata Trump dalam satu wawancara dengan stasiun televisi Fox di Washington pada Rabu (26/6).

"Kami akan datang dan kami akan melindungi mereka dan kami akan berperang dengan nyawa kami dan dengan harta kami. Kami akan berperang dengan segala tebusan, betul? Tapi jika kami diserang, Jepang tak perlu membantu kami sama sekali. Mereka dapat menyaksikannya di televisi Sony, serangan itu," katanya.

Amerika Serikat telah berkomitmen membantu pertahanan Jepang berdasarkan kesepakatan keamanan AS-Jepang selama beberapa dasawarsa. Sebagai imbalan, Jepang menyediakan pangkalan militer yang digunakan Washington untuk proyek kekuatan jauh di dalam Asia, termasuk konsentrasi terbesar Marinir AS di luar Amerika Serikat di Okinawa dan pengerahan kelompok kapal induk di pangkalan Angkatan laut Yokosuka di dekat Tokyo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement