Jumat 28 Jun 2019 12:47 WIB

Trump Ingin Tekan Defisit Perdagangan AS dengan Jepang

Trump juga akan membahas pembelian peralatan militer AS oleh Jepang.

Red: Nur Aini
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam sesi foto Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6).
Foto: Kim Kyung-Hoon/Pool Photo via AP
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam sesi foto Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, OSAKA -- Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Jumat (28/6) bahwa ia akan membahas perdagangan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada pembicaraan mereka di sela-sela KTT Kelompok 20 (G20) di Osaka, Jepang. Pertemuan itu dilakukan saat AS berusaha untuk memotong defisit perdagangan yang besar.

"Kami akan berbicara tentang banyak hal dan kami juga akan berbicara tentang banyak perdagangan. Saya menghargai kenyataan bahwa Anda mengirim banyak perusahaan mobil ke Michigan dan Ohio dan Pennsylvania dan North Carolina," kata Trump pada awal pembicaraan. Dia merujuk ke negara-negara yang kritis terhadap upayanya untuk memenangkan pemilihan ulang tahun depan.

Baca Juga

Trump mengatakan kedua pemimpin juga akan membahas pembelian peralatan militer AS oleh Jepang. Tokyo dan Washington terlibat dalam pembicaraan perdagangan yang sulit karena pemerintah Trump berupaya untuk menurunkan defisit perdagangan AS.

Trump sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif pada mobil dan suku cadang impor dengan alasan keamanan nasional. Tetapi ia mengatakan pada Mei bahwa ia akan menunda keputusan hingga enam bulan karena pembicaraan berlanjut dengan Jepang dan Uni Eropa. Otomotif berkontribusi untuk sebagian besar surplus perdagangan Jepang dengan AS.

Saat ditanya apakah ia akan meneruskan tarif ekspor mobil Jepang ke AS, Trump menegaskan bahwa akan membahas perdagangan dengan Abe dan mengatakan itu akan positif.

Abe menyambut kunjungan Trump dan mengatakan pertemuan yang sering dilakukan kedua pemimpin, di mana yang paling baru adalah kunjungan kenegaraan pada Mei, Trump ke Tokyo, adalah "bukti aliansi kuat AS-Jepang". Trump memperbarui kecamannya terhadap aliansi keamanan AS-Jepang minggu ini sebagai tidak seimbang.

"Jika Jepang diserang, kami akan memerangi Perang Dunia Tiga," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan televisi Fox di Washington, Rabu (26/6).

"Kami akan masuk dan kami akan melindungi mereka dan kami akan bertarung dengan hidup kami dan dengan harta kami. Kami akan bertarung dengan cara apa pun, bukan? Tetapi jika kita diserang, Jepang tidak harus membantu kita sama sekali. Mereka bisa menontonnya di televisi Sony, serangannya," kata dia.

Amerika Serikat telah berkomitmen untuk membela Jepang, yang melepaskan hak untuk berperang setelah kekalahannya dalam Perang Dunia II, di bawah perjanjian keamanan AS-Jepang yang telah berlangsung puluhan tahun. Sebagai imbalannya Jepang menyediakan pangkalan militer yang digunakan Washington untuk proyek kekuatan ke Asia, termasuk konsentrasi terbesar marinir AS di Okinawa, dan penempatan armada kapal induk di pangkalan angkatan laut Yokosuka dekat Tokyo.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement