REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyatakan laju inflasi hingga penghujung Juni 2019 berada di kisaran 0,45 secara bulanan atau 3,21 persen secara tahunan. Laju inflasi tersebut menurut bank sentral masih berada dalam koridor positif sesuai target otoritas. 

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, mengatakan, angka tersebut berdasarkan survei pemantauan terakhir yang dilakukan Bank Indonesia. "Bank Indonesia masih cukup optimistis bahwa inflasi sampai dengan akhir tahun akan masuk dalam rentang atau bahkan di bawah 3,5 persen," kata Dody kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/6).

Menurut Dody, inflasi sebesar 3,21 persen terutama masih dipicu oleh kelompok bahan makanan, khususnya komoditas cabai serta transportasi dalam kota. Meski demikian, harga kedua komoditas tersebut terpantau dalam tren yang menurun. 

Adapun dari sisi daya beli masyarakat, menurut Dody masih terjaga dengan tingkat inflasi yang juga sesuai dalam rentang plus minus 3,5 persen.

Pada akhir Mei lalu, Badan Pusat Statisik inflasi pada Mei 2019 tercatat sebesar 1,48 persen secara bulanan atau 3,32 persen secara tahunan. Inflasi Mei tersebut jauh lebih besar dibanding periode sama tahun lalu yang hanya 0,21 persen.

Inflasi pada Mei tahun lebih besar dikarenakan Bulan Ramadhan yang sudah dimulai sejak awal bulan dan diakhir dengan Lebaran di awal Juni. Seperti diketahui, periode Ramadhan kerap disertai dengan peningkatan harga barang pokok lantara meningkatnya permintaan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika