Jumat 28 Jun 2019 19:10 WIB

Gubernur Jateng Sebut Penerapan Zonasi PPDB Perlu Waktu

Gubernur Jateng menganggap penerapan zonasi dalam PPDB sebenarnya bagus.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan penerapan zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) membutuhkan waktu yang cukup. Hal itu terkait dengan kepentingan menyamakan kualitas setiap sekolah.

"Kebijakan zonasi ini bagus, tetapi kita butuh waktu untuk membuat sekolah jadi favorit untuk semuanya," katanya saat meninjau kesiapan PPDB dalam jaringan untuk SMA dan SMK se-Jateng 2019 di SMA Negeri1 Surakartadi Solo, Jumat.

Baca Juga

Ia mengatakan, masalah kualitas tersebut, termasuk tampilan sekolah agar menarik bagi setiap orang, tradisi sekolah, dan kualitas para pengajarnya. Menurut dia, aturan zonasi itu salah satunya berdampak terhadap kekurangan jumlah siswa yang dialami beberapa sekolah.

"Pada hari ini ada potensi sekolah hanya memperoleh sedikit siswa, di antaranya sekolah di Wonogiri, Kendal pinggiran. Bahkan, ada yang jumlah pendaftarnya hanya enam orang," kata dia.

Terkait dengan hal itu, saat ini pihaknya membuat sistem pendaftaran yang dibantu oleh PT Telkom. Ia mengatakan, sistem tersebut memungkinkan calon siswa masuk ke luar zona.

"Terus kalau tidak lolos bisa masuk ke dalam zona lain. Bisa sampai empat kali. Memang sistem ini untuk mengamankan anak-anak pasti dapat sekolah," kata dia.

Selain mempermudah dari sisi zonasi, pihaknya juga memastikan ada kenaikan persentase penerimaan siswa untuk jalur prestasi. Jika semula jalur prestasi tingkat SMA/SMK di Jawa Tengah hanya lima persen, saat ini naik menjadi 15 persen.

"Kami sudah bicara langsung dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Alhamdulillah, hari ini kuota itu ditambah," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement