REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi partai politik calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur resmi bubar.

Kendati demikian lima partai yang tadinya tergabung dalam koalisi tersebut tetap akan menjalin komunikasi dalam sebuah kaukus forum komunikasi.

"Kita harus terus menerus memelihara sebuah komunikasi dalam sebuah forum meskipun itu informal, yakni Coffee morning atau kaukus," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (28/6).

Muzani menjelaskan, kaukus tersebut nantinya akan menjadi forum komunikasi bagi partai-partai yang pernah mengusung pasangan Prabowo-Sandi. Termasuk juga para relawan yang pernah mendukung Prabowo-Sandi.  "Karena kita merasa perjuangan dan langkah-langkah perjuangan akan terus dilakukan pada masa-masa mendatang," ujarnya.

Dengan adanya forum komunikasi tersebut Muzani berharap komunikasi di bidang parlemen tetap terjalin. Ia juga berharap forum tersebut menyatukan kepentingan bersama partai politik eks pendukung Prabowo-Sandiaga.

Sebelumnya Prabowo dan para koalisi sepakat untuk mengakhiri kerja sama politik dalam sebuah koalisi. Kesepakatan itu diputuskan dalam pertemuan terakhir antarpimpinan partai politik koalisi pendukugn Prabowo-Sandiaga yang digelar di kediaman Prabowo di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (28/6).

"Sejak hari ini, beliau (Prabowo) mengucapkan terimakasih dan Koalisi Adil Makmur selesai, dan kemudian juga dengan BPN, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi selesai," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani didampingi empat sekjen partai pengusung Prabowo-Sandiaga.

Muzani menyebut dalam pertemuan terakhir tadi suasana berlangsung dan hangat. Prabowo dalam kesempatan itu juga menyampaikan terima kasih kepada partai koalisi yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Sandiaga dalam kontestasi Pilpres 2019 ini.  

"Pak Prabowo merasa dalam pemilihan umum presiden yang berlangsung bisa menjadi besar suaranya karena dukungan yang teramat besar dari masyarakat dan partai-partai koalisi sehingga beliau menyampaikan terima kasih yang berulang-ulang kepada partai koalisi," ungkap Muzani.

Ikuti Whatsapp Channel Republika