REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sirkus Formosa Taiwan (FOCA) mengadakan pertunjukan sirkus akrobatik di Jakarta pada 25-28 Juni. Selain pertunjukan FOCA juga melakukan kerjasama pertukaran kebudayaan dengan pihak Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Representatif Taipei Economic and Trade Office (TETO), John Chen, menyebutkan sejak program “Kebijakan Baru ke Arah Selatan” dicanangkan, kerjasama antara Indonesia dan Taiwan di bidang pertukaran kebudayaan menjadi hal yang sangat penting.
Formosa, kata dia, adalah nama lain dari Taiwan. Sirkus Formosa (FOCA) adalah representasi dari keberagaman budaya dan suku di Taiwan, wujud kolaborasi dari kebudayaan tradisional, kebudayaan lokal, kebudayaan jalanan dan seni pertunjukan , yang menampilkan sirkus modern dengan ciri khas Taiwan.
Tema pertunjukan yang berjudul “Heart of Asia” ini, ungkap dia, memadukan unsur lokal dan barat yang inovatif, yang diselingi nyanyian dan tarian dari suku Minnan, Hakka serta Aborigin, merupakan wujud keharmonisan pluralisme Taiwan.
“Pertunjukan yang menghadirkan keragaman budaya dari kelompok etnis Taiwan, memadukan unsur Timur dan Barat, tradisi dan inovasi, sehingga teman-teman dari Indonesia dan Internasional dapat melihat keindahan seni pertunjukan Taiwan,” tutur dia di sela-sela pertunjukan FOCA kali di Balai Kartini Nusa Indah Theater (NIT), Kamis (27/6).
Dia mengatakan, selain mengadakan pertunjukan di NIT, rombongan FOCA pada 26 Juni juga mengadakan pertukaran budaya dengan sanggar guru tari tradisional di Taman Mini Indonesia Indah. Selama kunjungan di TMII, rombongan FOCA memperagakan gerakan akrobatik di hadapan penari Sanggar TMII, dan mempelajari tarian tradisional Indonesia,untuk menambah pemahamam dan persahabatan kedua pihak.
Menurut Chen, kunjungan FOCA ke Indonesia kali ini, telah mewujudkan hubungan antar sesama manusia dalam program “Kebijakan Baru ke Arah Selatan”. Melalui pertunjukan dan kerjasama kesenian ini, diharapkan akan makin meningkatkan persahabatan antara masyarakat Taiwan dan Indonesia. FOCA mengadakan pertunjukan di empat kota di dua negara yakni Jakarta dan Surabaya Indonesia, New Delhi dan Chennai India. Jakarta merupakan kunjungan pertama mereka.