REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Ashleigh Barty menjadi perempuan Australia yang sedang bergembira. Dia sukses menjadi petenis pertama Australia yang menempati ranking 1 dunia wanita sejak 1976 berdasarkan rilis terbaru WTA Juni 2019. Barty menggeser petenis asal Jepang, Naomi Osaka.
Dikutip dari Foxsports, awal pekan ini, ia baru saja meraih gelar turnamen Nature Valley Classic, di Birmingham, Inggris, Ahad (23/6), dengan mengalahkan Julia Goergaes 6-3, 7-5. Kemenangan ini membuatnya menjadi unggulan teratas di Wimbledon pada 1 Juli mendatang.
Barty tak merayakan prestasinya secara berlebihan. Dia adalah sosok yang rendah hati.
Sukses Barty menjadi petenis nomor satu dunia terbilang menakjubkan. Pasalnya, setelah pernah hampir tiga tahun absen dari tenis karena depresi dan kerinduan pada rumahnya, dia kemudian mampu menggenjot prestasinya hingga mencapai level puncak.
Dengan demikian, juara Prancis Terbuka tersebut sejajar dengan mentornya Evonne Goolagong Cawle yang meraih predikat petenis nomor satu dunia wanita satu-satunya dari Australia pada 1976.
"Sudah tiga pekan bagi saya seperti angin puyuh. Ini merupakan tahun angin puyuh bagi saya tetapi mengikuti jejak Evonne, bahkan untuk disebutkan dalam kalimat yang sama dengannya, sungguh luar biasa,” kata Barty.
Bagi Barty, apa yang dilakukan Evonne untuk olahraga Australia sekaligus kepada seluruh warganya di dunia, menjadikannya wanita yang luar biasa. Petenis 23 tahun ini tak lupa memuji timnya yang bekerja luar biasa dalam tiga tahun terakhir.