Sabtu 29 Jun 2019 09:40 WIB

Identitas Mayat Korban Pembunuhan di Bekasi tak Terlacak

Tim Inafis tak menemukan sidik jari korban pembunuhan di Bekasi dalam bank data.

Rep: Febryan A/ Red: Reiny Dwinanda
Titik penemuan mayat perempuan dengan kondisi kaki dan tangan tetikat di Kampung Kedaung, Kelurahan Kemuning, Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (27/6).
Foto: Republika/Febryan A
Titik penemuan mayat perempuan dengan kondisi kaki dan tangan tetikat di Kampung Kedaung, Kelurahan Kemuning, Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pihak kepolisian kesulitan menemukan identitas korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di Kelurahan Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (27/6) lalu. Mayat korban ditemukan warga dalam kondisi tangan, kaki, mulut dan leher terikat di dalam gorong-gorong.

Kepala Polisi Sektor Bantargebang, Komisaris Polisi Siswo, mengatakan, pada tubuh perempuan berusia 50 tahun itu tak ditemukan satu identitas pun. Saat pemeriksaan lanjut, polisi juga tak bisa mengetahui identitas korban dari sidik jarinya.

Baca Juga

"Kami sudah cek lewat tim Inafis untuk sidik jarinya, tapi tidak nimbul, kemungkinan korban tidak melakukan atau belum pernah melakukan perekaman KTP-El," kata Siswo ketika dikonfirmasi, Jumat (28/6).

Siswo mengatakan, andaikan korban pernah melakukan perekaman KTP-El, sidik jarinya akan bisa dicocokan dengan alat dari tim Inafis. Menurut Siswo, korban memiliki ciri-ciri, rambut pirang, kulit putih dan mata sedikit sipit.

Korban diperkirakan berusia 50 tahun dengan tinggi badan 162 cm dan berat tubuh 50 kg. Ketika ditemukan, korban mengenakan celana jin pendek dan baju kaos warna hitam bermotif tengkorak.

"Kami himbau (kalau) ada warga yang keluarganya belum pulang sesuai ciri-ciri, (agar) segera lapor ke polisi setempat," ucap Siswo.

Sementara itu, untuk mengetahui pelaku, Siswo mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan saksi. Ibu-ibu yang pertama kali menemukan jasad korban, pemilik warung bebek potong, dan satu karyawan pabrik cat dekat lokasi telah dimintai informasi.

"Karyawan pabrik cat itu bangun pagi pukul 5, tapi tidak melihat kendaraan lewat," kata Siswo.

Pihak kepolisian juga memeriksa rekaman kamera CCTV di parbik cat tersebut. Di dalam rekaman itu tampak ada dua sepeda motor melintas sekitar pukul tiga dini hari.

"Ada dua mobil melintas pukul tiga sampai pukul lima," ungkap Siswo.

Siswo mengatakan, jenazah diperkirakan baru sekitar empat hingga lima jam dibuang di sana sebelum ditemukan warga pukul 10.30 WIB. Ia menduga, tubuh korban dibuang pelaku antara pukul tiga sampai pukul lima dini hari.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement