Sabtu 29 Jun 2019 11:40 WIB

Melissa McCarthy Ditawari Perankan Ursula The Little Mermaid

Melissa McCarthy belum menjawab tawaran memerankan Ursula dalam The Little Mermaid.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Melissa McCarthy
Foto: celemix.com
Melissa McCarthy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melissa McCarthy dikabarkan tengah dalam pembicaraan awal untuk memerankan sosok penjahat Ursula dalam film live-action adaptasi CGI dari The Little Mermaid besutan Disney. Menurut laporan Deadline, sang aktris masih dibujuk dan belum ada tanda-tanda kesepakatan resmi.

"Tidak ada kesepakatan yang telah dilakukan, tetapi sepertinya tawaran itu akan menjadi bagian terbaru untuk proyek tersebut, bagian dari reboot Disney dari animasi klasiknya yang meliputi Aladdin baru-baru ini dan The Lion King yang akan datang," tulis laporan tersebut, dilansir Sabtu (29/6).

McCarthy musim lalu masuk nominasi Oscar untuk film Can You Ever Forgive Me?. Dia sempat menjadi pembawa acara NBC Little Big Shots dan The Starling, sebuah acara komedi yang  menceritakan kembali dirinya dan Chris O'Dowd dengan sutradara St. Vincent mereka, Ted Melfi.

Rob Marshall, yang menyutradarai sekuel Disney Mary Poppins Returns tahun lalu kali ini didapuk untuk mengarahkan Little Mermaid. Film ini kabarnya turut menampilkan kembali lagu-lagu Alan Menken dan Howard Ashman dari fitur animasi asli 1989 ("Di Bawah Laut"), lagu yang berhasil memenangkan Oscar. Tidak lupa, agu-lagu baru dari Menken dan Lin -Manuel Miranda.

Adapun skrip film akan ditulis David Magee, di samping Marc Platt, Marshall, Miranda dan John DeLuca selaku produser. Hingga saat ini, tanggal rilis belum ditetapkan.

The Little Mermaid pertama kali dirilis ke bioskop pada 1989. Animasi ini merupakan seri yang ke-28 dari Walt Disney. Sekuel film pernah dirilis berjudul The Little Mermaid II: Return to the Sea (2000) dan The Little Mermaid: Ariel's Beginnin (2008).

Film tersebut bercerita tentang Ariel, putri duyung berumur enam belas tahun yang tidak puas dengan kehidupan bawah laut dan ingin tahu tentang dunia manusia. Dengan teman ikan terbaiknya, Flounder, Ariel mengumpulkan artefak manusia dan pergi ke permukaan laut untuk mengunjungi Scuttle burung camar, yang menawarkan kelucuan dan pengetahuan tentang kebudayaan manusia.

Mengabaikan peringatan ayahnya (Raja Triton) dan pengadilan musisi (Sebastian kepiting) bahwa hubungan antara manusia duyung dan manusia dilarang, Ariel rindu untuk menjadi bagian dari dunia manusia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement