Sabtu 29 Jun 2019 14:19 WIB

ESDM Temukan Cadangan Emas di Perairan Banten

Lokasi berada di bawah laut Perairan Bayah, Lebak Banten.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Tambang emas rakyat, ilustrasi
Tambang emas rakyat, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Badan Litbang Kementerian ESDM bersama PT Graha Makmur Coalindo (GMC) berhasil menemukan kandungan emas dan mineral lainnya di bawah laut Perairan Bayah, Lebak Banten. Penemuan tersebut menggunakan karpet penangkap mineral inovasi para peneliti dan perekayasa P3GL, yang dipimpin Harsenanto Widi.

Kepala P3GL, Hedi Hidayat menjelaskan kedua pihak telah memulai kegiatan penambangan bahan galian logam bawah laut di wilayah operasi produksi (OP) perusahaan pertambangan emas ini di perairan Bayah, Lebak, Propinsi Banten sejak Januari 2019. "Lokasi rencana eksplorasi produksi mencakup wilayah batas 4 mil laut Bayah," ungkap Hedi, Sabtu (29/6).

Baca Juga

Ia menguraikan, pada tahap pertama Maret lalu berhasil dilakukan uji coba penambangan menggunakan processing slice box, modifikasi alat hasil inovasi dari tim P3GL, yang disebut sebagai karpet penangkap mineral dan alat pompa hisap kapasitas 5 m3/jam.

Selama 10 hari tim dari Kelompok Program Penelitian dan Pengembangan (KP3) Sumber Daya Mineral Kelautan berhasil mendapatkan konsentrat yang mengandung emas dan mineral ikutannya. Nilainya cukup signifikan pada sedimen dasar laut sebesar 900 kg.