REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan tak akan ada sanksi-sanksi AS yang diberlakukan atas Turki terkait keputusannya untuk membeli sistem pertahanan peluru kendali Rusia. Sistem pertahanan misil Rusia itu akan dikirim pada pertengahan Juli.
Hal itu disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Sabtu (29/6), beberapa jam setelah kedua pemimpin itu mengadakan pembicaraan bilateral. Erdogan mengatakan dalam jumpa pers di Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok 20 di Jepang bahwa Turki memperkirakan pengiriman jet-jet tempur siluman F-35 dari AS kendati kedua negara itu berbeda pendapat mengenai perjanjian S-400.
Turki dan Amerika Serikat, dua sekutu NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara), telah berbulan-bulan berdebat soal keputusan Turki membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia. Washington mengatakan bahwa S-400 dapat mengancam operasi pesawat-pesawat tempur siluman F-35, buatan Lockheed Martin Corp, yang juga ingin dibeli oleh Turki.
AS menyatakan Turki tidak boleh memiliki dua-duanya, S-400 dan F-35. Turki telah menyatakan keinginan untuk membeli 100 jet tempur F-35, yang pada saat ini bernilai total 9 miliar dolar AS (sekitar Rp 128 triliun).