Sabtu 29 Jun 2019 22:30 WIB

Penugasan Impor Dinilai Bisa Selamatkan Pabrik Gula BUMN

Pabrik gula milik BUMN telah direvitalisasi sehingga lebih efisien dalam berproduksi.

Red: Satria K Yudha
Petani memanen tebu untuk dikirim ke pabrik gula, di Ngawi, Jawa Timur, Senin (21/5).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Petani memanen tebu untuk dikirim ke pabrik gula, di Ngawi, Jawa Timur, Senin (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menyarankan pemerintah memberikan penugasan impor gula mentah kepada pabrik gula milik perusahaan BUMN. Penugasan impor dinilai dapat meningkatkan kapasitas pabrik gula BUMN dan juga menguntungkan petani tebu.

 

Ketua Umum APTRI HM Arum Sabil mengatakan, pabrik gula yang dikelola PTPN semestinya mendapat prioritas penugasan impor gula mentah. Kata dia, keuntungan yang diperoleh dari pengolahan gula mentah, selain untuk mengisi kapasitas produksi yang tak terpakai, juga bisa digunakan untuk membeli tebu petani dan merevitalisasi mesin, sehingga tingkat rendemen bisa lebih tinggi.