Ahad 30 Jun 2019 01:09 WIB

KBN Kembangkan Sistem Digitalisasi Kawasan Industri

Inovasi jadi keharusan untuk bersaing di era digital.

Peluncuran Sistem ERP
Foto: Istimewa
Peluncuran Sistem ERP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Pengelola kawasan industri berikat di Jakarta, PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), meluncurkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Peluncuran ERP yang dilakukan bertepatan dengan HUT KBN ke-33 pada Jumat (28/6) tersebut, bertujuan mendigitalisasikan proses bisnis.

 

Direktur Pengembangan PT KBN Rahayu Ahmad Junaedi menjelaskan, ERP menjadi gerbang KBN memasuki Smart Industri Park 4.0. ERP, kata dia, merupakan sistem informasi manajemen yang mengintegrasikan dan otomatisasi proses bisnis dengan aspek operasi atau produksi dalam sebuah perusahaan. 

 

"Sistem ERP dapat membantu kami melakukan tranformasi bisnis menuju Smart Industri Park 4.0. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk bersaing di era digital," kata Junaedi dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/6).

 

Junaedi menambahkan, penggunaan sistem ERP akan dimulai pada akhir tahun. Menurut dia, untuk mewujudkan transformasi industri menuju kawasan industri modern dan transparan, diperlukan inovasi untuk mengintegrasikan semua proses bisnis mulai dari sistem keuangan, penjualan, pembelian, akuntansi, produksi, manajemen penyimpanan, hingga sumber daya manusia.

 

"ERP juga dapat membantu memantau dan mengontrol berbagai hal, salah satunya arus kas.  Sistem bagus seperti ini jangan ditunda penerapannya agar semua prosedur berjalan tepat waktu. Rencananya ERP akan dimulai pada bulan Oktober," ujar Junaedi.

 

Program tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Telkom Digital Solution. Executive General Manager Telkom Digital Solution Irma Dilarama menjelaskan, program ini tercetus dari hasil FGD Kementerian Badan Usaha Milik Negara pada Juni 2018 dan menjadi bentuk dari program sinergi BUMN.

"Kami membantu seluruh BUMN untuk melakukan transformasi ke sistem digital. Dengan sistem ERP, PT KBN akan memiliki data secara real time dan akurat. Data tersebut akan sangat berpengaruh dalam membantu direksi melakukan analisa serta prediksi dalam membuat keputusan manajemen yang lebih cepat, tepat, dan efisien," katanya.

Direktur Utama PT KBN HM Sattar Taba mengatakan pihaknya akan terus melakukan  inovasi.  “Memiliki akses untuk kontrol, monitoring dan manajemen data merupakan terobosan besar dalam industri kami. Tidak ada lagi absen tanda tangan, semua akan menggunakan kartu. Tidak ada lagi keterlambatan laporan, semua laporan bulanan harus diunggah ke sistem pada waktu yang telah ditentukan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement