REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) saat ini siap dioperasikan untuk melayani seluruh penerbangan termasuk bisnis kargo maskapai. Executive General Manager PT Angkasa Pura (AP) II Cabang BIJB Ibut Astono mengatakan PT Angkasa Pura Kargo (APK) mengelola gudang kargo domestik seluas 2.240 meter persergi.

Direktur Utama Angkasa Pura Kargo Denny Fikri mengatakan gudang kargo di BIJB dilengkapi fasilitas untuk menunjang keamanan dan keselamatan penerbangan. “Gudang kargo yang dikelola APK ini dilengkapi fasilitas standar untuk menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan," kata Denny, Sabtu (29/6).

Beberapa fasilitas di gudang kargo tersebut seperti x ray dan sebagainya. Denny memastikan dengan semua fasilitas yang ada maka gudang kargo di BIJB juga siap untuk menunjang bisnis logistik maskapai.

Denny memperkirakan jumlah kargo yang akan dikelola di BIJB pada tahun pertama 2019 bisa mencapai 85 ribu kilogram per bulan. "Ini dengan asumsi 20 penerbangan setiap minggunya,” tutur Denny.

Dia menilai bisnis logistik di BIJB untuk selanjutnya akan semakin bergeliat sejalan dengan semakin banyaknya penerbangan. Denny yakin BIJB mampu meningkatkan konektivitas penerbangan di Jawa Barat serta menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.

Seluruh penerbangan domestik dengan pesawat jet akan pindah dari Husein Sastranegara ke BIJB paling lambat mulai besok (1/7). BIJB saat ini memiliki kapasitas lima juta penumpang pertahun dan nantinya dilakukan pengembangan hingga kapasitas meningkat menjadi sekitar 29,3 juta penumpang pertahun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika