Ahad 30 Jun 2019 08:52 WIB

TKN Harap Prabowo-Sandi Hadiri Penetapan Presiden Terpilih

Jokowi-Ma'ruf menjadi paslon terpilih dengan perolehan 85.607.362 suara.

Rep: Rizky Suryarandika, Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
Foto: Republika/Prayogi
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin berharap dapat menghadiri penetapan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan presiden dan wakil presiden terpilih melalui rapat pleno terbuka di Kantor KPU, Jakarta, pada Ahad (30/6) hari ini mulai pukul 15.30 WIB.

Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Verry Surya Hendrawan, mengatakan kehadiran Prabowo-Sandi dapat menunjukkan kepada masyarakat dan dunia internasional tentang kekuatan demokrasi di Indonesia. "TKN meyakini sepenuhnya bahwa kedua tokoh bangsa yang luar biasa ini, pada akhirnya insya Allah akan selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara tercinta," ucapnya kepada wartawan, Sabtu (29/6) malam.

Baca Juga

Verry mengatakan Jokowi-Ma'ruf Amin dijadwalkan akan menghadiri rapat pleno KPU tersebut. Verry menerangkan kedatangan keduanya sebagai bentuk apresiasi bagi KPU.

"Kehadiran ini adalah selain sebagai ungkapan rasa syukur atas selesainya rangkaian panjang proses Pemilu Serentak 2019, juga sebagai ungkapan bentuk apresiasi dan penghormatan yang tinggi atas kinerja KPU Yang sangat berdedikasi dan baik," katanya

Ia menyebut kehadiran paslon juga akan didampingi para ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja dan seluruh struktur dalam TKN. Rombongan besar Jokowi-Ma'ruf Amin itu akan dipimpin oleh Ketua TKN Erick Thohir.

"Ini sebagai bentuk soliditas dan kekompakan nyata. Ketua TKN Erick Thohir akan langsung memimpin Tim ini," ujarnya.

KPU menggelar rapat pleno penetapan presiden-wakil presiden terpilih setelah MK memutuskan untuk menolak gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), yang diajukan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Jakarta, Kamis malam. Dengan demikian, pasangan Jokowi-Ma'ruf menjadi paslon terpilih dengan perolehan suara 85.607.362 berdasarkan hasil penghitungan KPU RI.

Pada rapat pleno tersebut, KPU mengundang masing-masing pasangan calon (paslon) beserta timnya, partai politik, dan lembaga penyelenggara pemilu seperti Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk hadir dalam pleno penetapan nanti. Usai rapat penetapan paslon, KPU akan memberikan kesempatan kepada masing-masing pasangan calon untuk melakukan konferensi pers dan memberikan sambutannya.

Namun hingga saat ini, kehadiran pasangan Prabowo-Sandiaga masih belum dapat dipastikan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo-Sandi mungkin  tidak akan hadir pada rapat pleno penetapan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih. 

"Pak Prabowo dan Pak Sandi rasanya tidak akan hadir di KPU (acara penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih di Pilpres 2019)," ujar Muzani di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (28/6).

Sementara terkait hadir tidaknya sekjen, menurutnya, hal itu masih akan dibicarakan. 

"Soal apakah nantinya sekjen-sekjen akan hadir atau tidak kami akan membicarakan hadir atau tidak," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement