REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menyiapkan anggaran untuk membantu para siswa miskin yang baru mendaftar di SMA dan SMK tahun ajaran 2019/2020. Menurut Sekda Jabar Iwa Karniwa, anggaran sekitar Rp 14 miliar dari hasil akan diberikan pada sekitar 7000 siswa miskin yang didata oleh Dinas Pendidikan Jabar.
"Itu keputusan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Sudah diakomodir, sudah disetujui gubernur," ujar Iwa kepada wartawan akhir pekan ini.
Iwa mengatakan, kebijakan itu diambil karena tahun ajaran baru ini banyak orang tua siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi. Sehingga, sebagai aparat negara, pihaknya wajib membantu kepada siswa yang relatif miskin dari sisi ekonominya.
Rencananya, kata dia, dari anggaran Dinas Pendidikan, siswa miskin tersebut diperkirakan akan mendapat bantuan sebesar Rp 2 juta untuk dana pendidikan seperti uang bangunan. "Besarannya masing-masing siswa dapat Rp 2 juta. Anggaranya dari efisiensi di Dinas Pendidikan,” katanya.
Upaya ini, kata dia, merupakan rangkain dari rencana Ridwan Kamil menggratiskan biaya SPP SMA/SMK pada tahun ajaran 2020. Iwa memastikan meski masih dihitung, rencana ini bisa dilakukan karena Dinas Pendidikan melakukan efisiensi di sejumlah pos anggaran.