REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Miliarder diklaim sebagai ikhtiar Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) untuk menggali dan mengembangkan potensi kewirausahaan kader. Ketua Bidang Ekonomi PB PMII Ilhamudin mengatakan Sekolah Miliarder diharapkan mampu mencetak para wirausaha muda yang memiliki visi tidak hanya memperkaya diri sendiri.
“Tetapi harus pula mampu menebarkan manfaat demi kemaslahatan yang lebih luas," kata Ilhamudin dari siaran pers yang diterima Republika, Ahad (30/6).
Saat ini PB PMII tengah menggelar Sekolah Miliader II. Pada angkatan kedua ini, PB PMII menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM. Sekitar 35 kader PMII seluruh Indonesia akan dididik menjadi wirausaha dalam Sekolah Miliader II yang digelar di Hotel Grand Cikarang.
Ketua Umum PB PMII Agus Herlambang mengatakan bahwa peserta Sekolah Miliarder harus mampu menjadi aktor-aktor gerakan ekonomi di Indonesia. "Ini selaras dengan spirit gerakan yang telah dilakukan oleh organisasi cikal bakal berdirinya PMII, Nahdlatul Ulama," kata Agus.
Menurut Agus, sejak awal berdirinya NU pada tahun 1926, Nahdlatut Tujar (Kebangkitan saudagar) menjadi salah satu gerakan yang selalu digelorakan oleh Ketua Umum PBNU pertama Hasan Dipo.
Karena itu, kata Agus, kader PMII harus mau membuka diri untuk terjun di dunia kewirausahaan. "Jika ini dilakukan secara konsisten (Istiqomah) bukan hal yang tidak mungkin beberapa tahun ke depan akan lahir miliarder-miliarder PMII," ujar Agus.
Sementara itu, Asisten Deputi Permodalan, Kementerian Koperasi dan UKM, Fixy dalam kesempatan Sekolah Miliarder mengatakan generasi muda, utamanya mahasiswa harus turut ambil bagian dalam pengembangan kewirausahaan di Indonesia.
Menurut Fixy, Kementerian Koperasi dan UKM sangat terbuka kepada para generasi muda yang memiliki semangat dan optimisme tinggi dalam berwirausaha.
"Kami siap untuk mendukungnya secara penuh. Kami juga mendorong para peserta Sekolah Miliarder untuk berkiprah dan bergabung mengembangkan koperasi, agar cita cita bersama mewujudkan masyarakat sejahtera semakin nyata," ujarnya.