Ahad 30 Jun 2019 20:24 WIB

Persela Optimistis Bisa Curi Poin di Kandang Persebaya

Namun Persela harus bermain tanpa arahan dari sang pelatih kepala Aji Santoso.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Logo Persela Lamongan
Foto: Liga Indonesia
Logo Persela Lamongan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persela Lamongan akan menantang Persebaya Surabaya pada laga lanjutan pekan keenam Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Senin (1/7). Namun, pada laga ini, laskar Joko Tingkir harus bermain tanpa arahan dari sang pelatih kepala Aji Santoso.

Aji resmi meninggalkan klub pada Ahad (30/6) sehingga Persela akan ditukangi oleh asisten pelatih, Ragil Sudirman. Ragil memastikan tim asuhannya sudah mempersiapkan diri untuk melawan Bajul Ijo.

Baca Juga

Ragil berharap, Arif Satria dkk bisa mencuri poin pada laga tersebut. "(Pemain) sudah dipersiapkan mulai kemarin, paling tidak anak-anak akan main fight, percaya diri selalu, mudah-mudahan bisa curi poin," kata Ragil dalam konferensi pers jelang laga, Ahad (30/6).

Saat ini, Persela berada di dasar klasemen sementara dengan koleksi dua poin dari dua kali hasil imbang dan kalah pada tiga laga sisanya. Hal inilah yang melatarbelakangi pengunduran diri Aji. Namun, Ragil berharap para pemain tidak patah arang dengan kondisi tersebut.

"Persela tetap main meski lawan Persebaya, tetapi jangan sampai down apalagi setelah ditinggal Coach Aji. Mudah-mudahan besok tidak ada istilah grogi, jadi tetap fight mudah-mudahan bisa curi poin, apalagai bisa menang," kata Ragil.

Ragil yakin para penggawa Persela mampu mengalahkan Persebaya. Terlebih, kata dia, Persela memiliki pemain asing yang bagus yang ditopang dengan pemain lokal.

Ragil memastikan semua pemain bisa diturunkan pada laga nanti. "Tapi kami sarankan anak didik saya untuk tidak lengah, meski tahun lalu kalah 1-3 ini saatnya kami bangkit lagi, biar tidak sampai terulang lagi," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement