Ahad 30 Jun 2019 22:11 WIB

Poyouno: Banyak Lelembut Ingin Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pouyono menyebut Prabowo paling suka dengan nasi goreng masakan ibu Mega.

Jokowi dan Ma'ruf di Situbondo. Calon Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) nomor urut 1 menyapa awak media saat datang di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).
Foto: Fakhri Hermansyah
Jokowi dan Ma'ruf di Situbondo. Calon Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) nomor urut 1 menyapa awak media saat datang di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyouno menilai banyak pihak yang terus berupaya mengadu domba Prabowo dengan Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pasca-putusan Mahkamah Konstitusi. Tujuannya adalah ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan.

"Banyak lelembut-lelembut, siluman yang ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia, dengan cara terus mengadu domba Prabowo dan Jokowi, Ibu Mega dan Prabowo, serta antara Gerindra dan PDI Perjuangan pascaputusan MK," kata Arief dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (30/6).

Baca Juga

Dia mengatakan, banyak yang takut apabila Gerindra, PDI Perjuangan, Golkar dan PKB bersatu untuk melakukan pembenahan pemerintahan agar lebih baik lagi. Padahal, Prabowo dan Ibu Mega itu sangat dekat secara pribadi dan bersahabat kental.

"Prabowo itu paling suka kalau makan nasi Goreng yang dimasak Ibu Mega, dan Prabowo itu sangat menghormati ibu Mega," ujar dia.

Dia menilai banyak yang terus mempermasalahkan tidak adanya ucapan selamat dari Prabowo-Sandi kepada pemenang Pilpres 2019 Joko Widodo-Ma''ruf Amin.

Menurutnya, Prabowo-Sandi yang mewakili Gerindra sangat menghormati dan patuh dengan putusan Mahkamah Konstitusi tentang sengketa Pilpres. "Padahal makna menghormati dan patuh terhadap putusan MK itu jauh lebih tinggi nilainya daripada sekedar mengucapkan selamat," ujar Arief.

Ia berpendapat, Joko Widodo sebagai figur orang Jawa juga akan lebih senang dan bangga dengan penghormatan yang dilakukan Prabowo-Sandi terhadap putusan MK.

Karena hal tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa Pilpres sudah berjalan secara demokratis dan tidak ada kecurangan dan telah diuji oleh MK secara konstitusional.

Dia mengajak seluruh elemen yang mencintai NKRI untuk bersatu padu melawan para pihak yang selalu membuat gaduh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement