Ahad 30 Jun 2019 23:18 WIB

Belasan Bocah asal Indramayu Terjaring Razia di Warnet

Polres Indramayu merazia warnet dan menjaring belasan anak yang bermain game online

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Polisi mendata pelajar yang terjaring razia di salah satu warung internet (warnet).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Polisi mendata pelajar yang terjaring razia di salah satu warung internet (warnet).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak 18 anak usia sekolah atau dibawah umur terjaring razia yang dilakukan jajaran kepolisian di Kabupaten Indramayu, Ahad (30/6). Mereka terjaring razia karena masih bermain game online di warnet hingga dini hari.

Razia yang menjadi bagian dari Giat Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) Gabungan Polsek Zona II Polres Indramayu, yang dimulai Sabtu (29/6) pukul 23.00 WIB hingga Ahad (30/6) pukul 04.30 WIB.

Razia tersebut dilakukan terhadap Warnet Game Onlines, yang membiarkan pengunjung dari kalangan anak usia sekolah/dibawah umur hingga larut malam. Pasalnya, aktivitas tersebut berpotensi mengganggu situasi Kamtibmas.

Dengan dipimpin Wakapolres Indramayu, Kompol Fajar Widyadharma, salah satu sasaran razia adalah Warnet Seven Net, di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.

Dalam razia itu, polisi berhasil mengamankan 18 orang anak usia Sekolah yang masih bermain Games Online di warnet hingga dini hari. Selain itu, polisi juga mengamankan delapan sepeda motor tanpa dilengkapi dokumen kepemilikan yang sah.

Polisi kemudian membawa pengunjung yang masih berstatus anak dibawah umur ke Mapolsek Karangampel. Selain itu, pemilik usaha warnet juga dilakukan pemeriksaan.

"Kami lakukan pendataan dan memanggil orang tua dari masing-masing anak tersebut," kata Fajar.

Seluruh anak usia sekolah yang diamankan itu lantas dijemput pulang oleh orang tuanya masing-masing. Para orang tua juga membuat surat  pernyataan kesanggupan untuk bisa menjaga dan merawat anaknya dengan lebih baik lagi.

"Kami berharap mereka tidak mengulang kembali di kemudian hari," tandas Fajar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement