REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto mengungkapkan adanya rencana pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dengan rivalnya Prabowo Subianto. Menurutnya, penting bagi Jokowi untuk mendengar aspirasi Prabowo soal menghadapi tantangan bangsa ke depan.
"Bagaimana pun juga pak Prabowo sosok pemimpin dan kemudian selama ini proses kampanye pak Prabowo melihat secara nyata tantangan kita sebagai bangsa. Tentu mendengarkan masukan pak Prabowo tentu hal yang sangat positif," katanya pada wartawan di KPU, Ahad (30/6).
Hasto enggan merinci kapan pertemuan kedua rival sejak Pilpres 2014 itu bakal terlaksana. Ia hanya mengutarakan langkah komunikasi untuk pertemuan keduanya terus dilakukan.
"Pertemuan kan suatu hal mungkin dilakukan oleh pak Jokowi. Mereka yang di luar pemerintahan pun secara rutin diajak berdialog dengan pak Jokowi. Jadi kami melihat hanya menunggu momentumnya kapan hal tersebut dilakukan," ujarnya.
Sekjen PDIP tersebut menekankan Presiden dan Wapres terpilih akan berusaha mengurangi gesekan di akar masyarakat akibat pemilu 2019. Sebab, pasangan Jokowi-Ma'ruf kini bertanggungjawab pada seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya pendukungnya saja.
"Itu menjadi prioritas dan tanggungjawab pemerintah terpilih. Kami tegaskan pak Jokowi dan kiai Ma'ruf menjadi Presiden dan Wapres kita tidak lagi dibedakan pilihan politik," katanya.