Senin 01 Jul 2019 08:55 WIB

Gus Mus Usulkan Pelaksanaan Festival Budaya Menara Kudus

Festival Budaya Menara Kudus bertujuan menampilkan budaya Kudus.

Penyair yang juga pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Leteh Rembang, Jateng, KH Mustofa Bisri (Gus Mus).
Foto: Antara/Zarqoni Maksum
Penyair yang juga pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin Leteh Rembang, Jateng, KH Mustofa Bisri (Gus Mus).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS— Kudus (ANTARA) - KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) mengusulkan digelar festival budaya Menara Kudus, setelah dinilai sukses menggelar Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) XI Tahun 2019 yang dihadiri penyair dari empat negara di Asia.

"Festival budaya yang hendak digelar jangan terbatas pada sastra atau musik, melainkan kolaborasi dengan seni rupa serta menampilkan budaya khas Kudus sendiri," ujar Gus Mus yang juga pengasuh Pondok Pesantren Raudlatuh Tholibin, Leteh, Kabupaten Rembang, saat menghadiri PPN di Kudus, Ahad (30/1).

Baca Juga

Keberadaan Menara Kudus, kata dia, nantinya bukan lagi menjadi ikon keagamaan, melainkan budaya khas nusantara.

Nantinya, kata dia lagi, penyair yang diundang tidak hanya sebagian, tetapi lebih banyak lagi, termasuk dari berbagai negara.

Dia menilai keberadaan PPN XI sebagai kegiatan menghilangkan kejenuhan setelah disakiti oleh politik. "Kami selalu capek dengan politik, sedangkan budaya membuat badan menjadi tidak capek," ujarnya pula.

Ketua panitia PPN XI, Mukti Sutarman Espe, mengungkapkan Kudus memang mendapatkan kesempatan untuk menggelar pertemuan penyair nasional.

Terselenggaranya PPN XI di Kudus mulai 28-30 Juni 2019 ini, kata dia, berkat dukungan semua pihak, terutama Bakti Budaya Djarum Foundation.

Jumlah penyair yang hadir mencapai 46 penyair dari Jateng, kemudian 32 penyair nasional, enam penyair dari Malaysia, tujuh penyair dari Singapura, enam penyair dari Thailand, dan empat penyair dari Brunei Darussalam.

Menurut dia, pertemuan penyair nusantara tidak hanya menjadi peristiwa sastra atau peristiwa budaya rutin tahunan, tetapi juga bertujuan untuk menjalin komunikasi antarpenyair nusantara, membahas perkembangan sastra dan kebudayaan nusantara, membuat antologi puisi bersama serta membaca sajak di atas panggung yang sama.

"Mengusung tema ''Puisi untuk Persaudaraan dan Kemanusiaan'', kami sebagai penyair Kudus sangat bangga Kudus dipercaya menjadi penyelenggara PPN XI tahun ini,” kata dia. 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement