Senin 01 Jul 2019 11:28 WIB

Kasus Anjing Dibawa Masuk Masjid Harus Diselesaikan Terbuka

Keterbukaan penyelesaian kasus agar tidak terjadi fitnah dan bias.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Indira Rezkisari
Ketua DMI, Syafruddin.
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Ketua DMI, Syafruddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin mengutuk keras peristiwa masuknya seorang ibu SM ke dalam Masjid Al Munawwaroh Sentul City, Ahad (30/6). Ia masuk ke dalam rumah ibadah menggunakan sendal sambil membawa anjing.

"Saya selalu ketua harian Dewan Masjid Indonesia mengutuk keras perbuatan itu. Apapun alasannya, apapun latar belakang serta apapun kondisinya yang bersangkutan," kata Syafruddin dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Senin (1/7).

Baca Juga

Namun, Syafruddin mengatakan, DMI meminta aparat penegak hukum dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabulaten Bogor menyelesaikan kasus tersebut secara baik-baik dan kondusif. Dia juga meminta agar penangan kasus tersebut dilakukan secara transparan dan terbuka.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) ini mengatakan, keterbukaan itu dilakukan agar tidak terjadi fitnah dan bias. Dia berpendapat, hal itu juga dilakukan supaya penanganan kasus tidak mengganggu kehidupan bernegara jika dilakukan dengan terbuka.

"Tidak ada yang ditutupi. Semua dibuka ke publik dan media dibebaskan untuk mengakses," katanya.

Syafruddin mengaku telah menghubungi Kapolres Kabupaten Bogor untuk meminta kronologis peristiwa serta langkah-langkah yang telah diambil. "Yang bersangkutan saat ini sudah ditahan bersama suaminya dan sedang dikonseling di rumah sakit Polri Kramat Jati," kata Syafruddin lagi.

Dalam kesempatan itu, mantan Wakapolri ini mengimbau warga, khususnya umat muslim untuk tetap tenang menyusul banyaknya berita-berita yang secara simpang siur telah berkembang atau dikembang-kembangkan di tengah masyarakat. Dia menyebut peristiwa ini merupakan sebuah ujian kepada umat muslim dari Yang Maha Kuasa.

"Saya mengimbau kepada dinas Islam yang lain MUI, para ormas Islam untuk sama-sama mengimbau kepada khususnya umat Islam dan umumnya seluruh anak bangsa indonesia untuk menyikapi masalah ini dengan ketulusan hati kesabaran," katanya.

Sebelumnya, sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang ibu memasuki masjid tanpa melepas alas kaki sambil membawa anjing hitam. Nada suaranya terdengar emosional seraya berteriak-berteriak kepada orang di dalam masjid.

Dalam video itu, ibu tersebut berdebat dengan penjaga masjid yang meminta agar menaruh anjing di luar saat hendak masuk ke dalam masjid. Alih-alih mengikuti permintaan penjaga masjid, ia itu justru menurunkan anjing yang digendongnya ke lantai masjid.

Seketika itu juga, anjing berkeliaran keliling masjid. Sementara, sang ibu dan penjaga masjid terlibat perkelahian kecil. Belakangan diketahui jika ia sedang mencari suaminya yang berada di dalam masjid.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement