REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung kembali menelan kekecewaan usai kalah dari Bhayangkara FC. Persib harus kalah di depan ribuan pendukungnya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (30/6).
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts menyatakan, Persib masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Untuk itu, Robert berdiskusi dengan pemain, termasuk membicarakan soal evaluasi Persib.
"Ketika skor 1-1, saya percaya tim bisa bermain lebih baik, gol mereka bagus dan itu pantas untuk mereka," kata Robert di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Senin (1/7).
Sayangnya, mental Persib jatuh saat melakukan protes keras pada wasit. Robert menyebut, keputusan wasit yang tidak memberikan penalti membuat tim bertanya-tanya soal keadilan wasit dalam memimpin pertandingan. "Jatuhnya mental tersebut mengganggu fokus dan membuat Persib jadi kalah. Jadi kami harus lebih baik dari segi mental," jelas dia.
Robert sudah melihat kembali siaran ulang pertandingan yang berakhir dengan skor 1-2 itu. Menurutnya, Persib seharusnya mendapat penalti di partai kandangnya itu. Selain mempersoalkan keputusan wasit, Robert masih harus menyelesaikan persoalan dalam tim. Persib berhasil menciptakan banyak peluang, namun hanya satu gol yang berhasil.
"Tentu kami tidak bisa bermain seperti ini terus, buat peluang tanpa gol terus-terusan. Kami harus menaikkan kualitas tim dan posisi klasemen kami dengan mencetak banyak gol," kata Robert.
Partai selanjutnya, Persib akan bertemu dengan Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/7). Dalam pertandingan tersebut, Robert berharap mental dan kualitas tim sudah lebih baik. "Kami paling tidak ambil satu poin atau bahkan bisa menang. Kami harus lebih simple dalam menyusun strategi penyerangan," katanya.