REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengaku, belum mengetahui penyebab pasti jatuhnya helikopter MI-17 nomor registrasi HA-5138 milik Pusat Penerbangan TNI AD (Penerbad) di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Jumat (28/6).
Ryamizard menyatakan, saat ini tim khusus TNI AD sudah dibentuk untuk mencari keberadaan heli angkut buatan Rusia tersebut. Hanya saja, tim yang diutus kesulitan menemukan jejak jatuhnya helikopter karena cuaca tidak mendukung.
"Jatuhnya heli, sampai sekarang belum ada informasi karena hutan di sana lebat. Karena kalau menjelang sore sudah kabut. Kita tunggu saja," kata Ryamizard di Markas Pemuda Pancasila (PP), Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Senin (1/7).
Mantan kepala staf Angkatan Darat (KSAD) itu belum berani menyimpulkan penyebab jatuhnya helikopter MI-17 apakah karena faktor cuaca atau masalah teknis. Pihaknya tidak ingin menyampaikan informasi yang mendahului hasil tim lapangan.
Ryamizard menegaskan, helikopter yang hilang kontak dengan mengangkut 12 penumpang itu baru diketahui penyebab jatuhnya setelah ditemukan dan dilakukan penyelidikan di lapangan.
Adapun daftar ke-12 penumpang helikopter itu, yaitu Kapten CPN Bamban sebagai teknisi mesin, Kapten CPN Aris sebagai pilot, Serka Suriatna (T/I), Lettu CPN Ahwar sebagai pilot, Pratu Asharul sebagai mekanik, Praka Dwi Pur sebagai mekanik, dan Serda Dita Ilham (Avionic).
Kemudian lima prajurit Satgas Yonif 725/Waroagi, yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Danru; Pratu Yaniarius Loe (Taban SO), Pratus Risno (Tabakpan 1/GLM), Prada Sujono Kaimudin (Tabakpan 2), dan Prada Tegar Hadi Sentana (Tabakpan 4).
"(Info jatuhnya) kita belum tahu, lagi diselidiki dulu. Kita //gak// bisa bicara nanti ternyata diselidiki, omongan (saya) lain, tidak bagus. Kita pasti baru diberi tahu (penyebab heli jatuh)," kata Ryamizard.
Dalam kesempatan itu, Ryamizard mengaku mendatangi Markas PP untuk melakukan silaturahim sekaligus halalbihalal dengan Ketua Umum PP Japto Soelistyo Soerjosoemarno dan Wakil Ketua Umum Bambang Soesatyo. Ryamizard menjelaskan, belakangan ini kerap bertemu pimpinan ormas, karena sudah tugasnya untuk bertemu dengan segenap komponen bangsa.