REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Orang bisa memilih masa depan sekaligus masa tuanya. Hal itulah yang dipegang sosok perancang kebaya ternama, Anne Avantie.
Desainer sekaligus aktivis kemanusiaan itu berbagi pandangannya tentang pilihan untuk masa tua. Anne tidak menganggap negatif orang lanjut usia yang memilih maupun dititipkan anaknya di panti jompo. Saat kunjungan bersama acara CSR Confidence ke Panti Wredha Bogor akhir pekan lalu, Anne justru melihat banyak sisi positif.
"Masa tua bisa memilih mau ke mana supaya anak kerja dengan tenang, aku ada yang pelihara. Setiap saya masuk ke kamar, saya lihat ini adalah penitipan yang manusiawi sehingga bisa membongkar pemikiran manusia yang salah bahwa menitipkan itu membuang orang tua, saya rasa tidak," kata dia.
Perempuan 65 tahun ini juga melihat banyak orang tua di panti jompo yang punya komunikasi baik dengan anaknya. Mereka saling tertawa, berinteraksi, dan intens berkomunikasi. Maka dari itu, menurutnya hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mendukung baik lansia maupun panti.
Anne menambahkan semakin lama kehidupan anak juga mungkin makin susah. Begitu juga hidup lansia, semakin lama tidak semakin mudah. Meski begitu, jangan dipersulit apalagi sampai membebani keluarga.
"Seperti anak saya di Jakarta, mau ketemu jauh. Tapi tetap bisa komunikasi enak. Orang tua juga harus sadar akan jadi tua, kita ke sana kemari, kesehatan terganggu, uang cukup nggak cukup," tambahnya.
Pada intinya, mempersiapkan masa tua menurutnya bukan sesuatu hal tabu. Orang perlu punya pikiran, bukan berarti membayangkan tidak baik ke depan tapi tetap menanamkan optimisme.