Senin 01 Jul 2019 17:14 WIB

Penerbangan Dialihkan, Bandara Kertajati Lebih Ramai

Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung dipindah ke Bandara Kertajati.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Sejumlah penumpang berada di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah penumpang berada di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung (BDO) resmi dialihkan Senin (1/7). Aktivitas jumlah penumpang dan pesawat di Bandara Internasional Kertajati (KJT) mulai terasa sibuk yakni, sebanyak 3.782 penumpang sudah menjajal bandara yang ada di Kabupaten Majalengka tersebut.

Menurut Direktur PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih, sebanyak 3.782 penumpang itu terdiri atas 36 pergerakan pesawat yang terjadi pada hari ini. Rute keberangkatan yang dilayani dari Kertajati yakni, Denpasar, Medan, Palembang, Lombok, Banjarmasin, Pekanbaru, Balikpapan, Pontianak, Batam, Surabaya, dan Makassar. 

Baca Juga

Sedangkan untuk kedatangan, menurut Singgih, berasal dari kota Surabaya, Denpasar, Pekanbaru, Banjarmasin, Medan, Palembang, Batam, Makassar, Balikpapan, Lombok dan Pontianak.

"Artinya ada 18 take off dan 18 landing di Bandara Kertajati hari ini dengan jumlah penumpang yang mendekati 3.800 orang," ujar Singgih dari siaran pers yang dikirimkan Humas BIJB.

Singgih menjelaskan, tingkat keterisian penumpang yang dilayani maskapai tersebut juga cukup mengembirakan. Misalnya rute Medan, Balikapapan dan Denpasar dan Batam load factor (LF) tersebut di atas 90 persen. Bahkan rute Batam yang dilayani maskapai Lion Air mencapai 100 persen.  "Jika dirata-ratakan untuk hari ini LF dari pada penerbangan ada diangka 70 persen," kata Singgih.

Dari segi layanan kebandar udaraan, kata dia, sudah tidak ada permasalahan berarti. Kebutuhan masyarakat di area terminal yang sudah menggunakan jasa Bandara ini diperbantukan juga oleh karyawan PT BIJB untuk memperkenalkan seluruh fasilitas yang dimiliki. Sebab, banyak masyarakat yang masih adaptasi dengan Badara Kertajati.

Untuk layanan antarmoda, kata dia, ternyata masyarakat masih ada yang bingung. Padahal, sudah ada stasionnya khusus di mana dalam satu stasion itu ada 12 moda yang melayani. 

"Dari situ karyawan kita kerahkan untuk membantu penumpang yang datang ataupun pergi untuk mengarahkan," katanya.

Untuk fasilitas umum Bandara, kata dia, berupa kawasan komersil, toilet, mushala, atm, money changer, dan bagasi pun tetap harus ada pengawalan khusus. Sebab tidak sedikit penumpang yang baru kali pertama menggunakan Bandara Kertajati sebagai tujuan terbang dan mendarat.

"Letaknya di mana mereka ini belum kenal. Kalau sering nantinya akan terbiasa dan tentu harapannya bisa terus memilih Kertajati untuk terbang," katanya.

Terhitung 1 Juli, maskapai yang sebelumnya melayani penerbangan di BDO beralih serentak secara reguler menuju Bandara Kebanggaan warga Jawa Barat ini. Bahkan, 30 Juni Air Asia melakukan penerbangan perdananya dengan tujuan Denpasar. Garuda Indonesia yang bernotabene sebagai  maskapai pelat merah melayani penerbangan rute Denpasar dengan frekuensi setiap hari. Selanjutnya Citilink akan melayani penerbangan setiap hari ke Denpasar, Medan, Pekanbaru, Palembang, dan Surabaya.

Sedangkan, Lion Air menjadi maskapai yang paling sibuk. Ada 10 rute yang dilayani setiap hari dari dan ke Kertajati yakni ; Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar (3 Penerbangan), Medan(2 Penerbangan), Batam, Surabaya, Lombok, Pontianak, dan Makassar.

Selanjutnya, ada AirAsia yang melayani rute Denpasar (setiap hari), dan Surabaya dengan frekuensi tiga kali seminggu (Selasa, Kamis, Sabtu). Adapun Xpress Air membuka penerbangannya dengan tujuan Padang dan Palembang satu minggu sekali (setiap Selasa) mulai 1 Agustus. 

Layanan moda transportasi untuk menjangkau bandara yang ada di Kabupaten Majalengka ini pun sudah dipersiapkan. Sembilan daerah terlayani transportasi massal dari bus dan travel serta taksi online yang jadwal keberangkatan dan kepulangan menyesuaikan dengan jadwal penerbangan. Sembilan daerah tersebut yakni Bandung, Sumedang, Tasikmalaya, Purwakarta, Indramayu, Cikarang , Cirebon, Kuningan dan Majalengka.

Bahkan PT BIJB merangkul Perum Damri menggratiskan dari dan menuju Bandara Kertajati untuk warga Bandung selama satu bulan sebagai bentuk kompensasi perpindahan rute. Diskon juga diberikan travel rata rata 30 persen pada penumpang yang akan terbang dari Bandara ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement