REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persebaya mengamankan tiga poin di kandang sendiri saat menjamu Persela Lamongan pada laga pekan keenam Liga 1 2019. Persebaya mengatasi Persela 3-2 pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo pada Senin (1/7) sore WIB.
Kendati menang, pelatih Persebaya Djajang Nurdjaman memuji permainan Persela saat meladeni tim asuhannya. "Jujur ada fluktuasi permainan, tidak seperti lawan Madura (United). Persela luar biasa permainannya. Jual beli serangan. Cukup seru," kata pria yang akrab disapa Djanur usai laga, Senin (1/7).
Djanur juga mengapresiasi perjuangan anak asuhnya di lapangan. Namun, kebobolan pada menit-menit awal masih menimpa timnya. Dia memastikan telah berulang kali mengingatkan pemain untuk selalu fokus dan konsentrasi sejak menit awal pertandingan. Djanur berharap ke depan, hal itu bisa diperbaiki.
Kemenangan ini sekaligus menjadi yang pertama bagi Persebaya di kandang. Pada dua laga kandang sebelumnya, Bajul Ijo harus puas dengan hasil imbang saat menjamu Kalteng Putra dan PSIS Semarang. Djanur mengaku puas akhirnya tim bisa mengamankan tiga poin di kandang sendiri untuk memperbaiki peringkat di klasemen. Persebaya kini menempati posisi lima dengan nilai delapan, tertinggal delapan angka dari Bali United di puncak. Sementara Persela menempati dasar klasemen dengan nilai dua.
"Lega, karena akan mengubah situasi, terutama pemain. Kemudian banyak di klasemen kami akan merangsek ke atas, bisa bersaing dengan tim yg di atas," kata dia.
Selain itu, bomber Persebaya Amido Balde akhirnya juga berhasil mengakhiri kebuntuan tanpa gol pada Liga 1 2019. Djanur berharap hal ini bisa membangkitkan rasa percaya diri para pemain. Dia berharap, gol Balde juga dapat memotivasi pemain lain untuk mencetak gol.
Mengenai kartu kuning kedua yang diterima Damian Lizio pada menit-menit akhir pertandingan, Djanur mengingatkan agar pemain lebih hati-hati lagi agar tidak merugikan diri sendiri maupun tim. "Dia sama sekali tidak protes, yang pertama iya. Kedua itu tidak protes tidak ngomong apapun. Ini jadi warning untuk pemain lain tidak protes berlebihan merugikan diri sendiri dan tim," kata dia.