Senin 01 Jul 2019 22:48 WIB

Soal Kertajati, Jabar Intensifkan Komunikasi dengan Pusat

Pemerintah terus memantau dan melakukan evaluasi soal Bandara Kertajati.

Rep: Lidya Puspaningtiyas/ Red: Muhammad Hafil
Petugas mengoperasikan bus Damri yang menuju Bandara Kertajati di terminal Damri Kebon Kawung, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Petugas mengoperasikan bus Damri yang menuju Bandara Kertajati di terminal Damri Kebon Kawung, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,

Solusi Bandara Kertajati, Pemda Jabar Intensifkan Komunikasi dengan Pusat

Baca Juga

JAKARTA -- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan hingga saat ini sudah ada lima maskapai yang beroperasi di Bandara Kertajati. Komunikasi antara pemerintah daerah dan pusat pun terus diintensifkan untuk mencari solusi bersama meramaikan Bandar Udara Internasional di Majalengka tersebut.

"Kertajati sesuai yang dirapatkan, sudah keputusan sudah ada lima maskapai sudah mulai tanggal 30 kemarin," kata dia kepada wartawan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Jakarta, Senin (1/7).

Ia berharap dengan mulai adanya penerbangan maka Kertajati mulai ramai oleh penumpang. Menurutnya, pemerintah akan terus memantau dan melakukan evaluasi. Apalagi fasilitas penunjang telah komplit.

"(Fasilitas penunjang) sudah semua, karena itu sudah diinstruksikan pemerintah pusat. Kami sebagai pemilik harus mempersiapkan semua yang sudah dibutuhkan oleh pusat," kata dia.

Untuk kereta cepat, pemerintah daerah Jawa Barat sempat mengajukan keberatan atau penolakan. Menurutnya itu karena belum ada komunikasi intensif. Kini kendalanya telah terkoordinasikan sehingga bisa menerima.

"Kemarin kan belum terkoordinasikan, Insyaallah semua tidak akan ada permasalahan asalkan ada peningkatan komunikasi dari pemerintah daerah ke provinsi," kata dia.

UU menegaskan kereta cepat akan dibutuhkan karena dapat meningkatkan perekonomian, baik oleh Bandung maupun daerah. Dengan adanya transportasi durasi cepat, maka otomatis ekonomi akan meningkat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement