REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Aljazair Djamel Belmadi menegaskan, dirinya tidak menurunkan tim cadangan saat menang melawan Tanzania dalam pertandingan terakhir Grup C Piala Afrika 2019 di Stadion Al Salam, Kairo, Mesir, Selas (2/7) dini hari WIB. Dalam pertandingan itu, Aljazair sukses melumat Tanzania dengan skor 3-0.
Belmadi memang mengistirahatkan sejumlah pemain bintangnya seperti Riyad Mahrez dan Baghdad Bounedjah dalam pertandingan tersebut, mengingat Aljazair sudah memastikan diri lolos dan menjuarai Grup C. Ia bahkan mengubah skema 4-1-4-1 yang dipakai pada dua laga sebelumnya menjadi 4-3-3 dan para pemain yang diturunkan Aljazair terbukti membayar lunas kepercayaan Belmadi, terutama trio lini depan Adam Ounas, Islam Slimani dan Andy Delort.
"Saya bangga dengan para pemain dan puas dengan penampilan mereka. Mereka yang bermain hari ini bukanlah pemain cadangan, mereka bagian tim ini dan selalu berlatih sepenuh hati," ujarnya menambahkan.
Ounas, mencetak dua gol dan mengirimkan satu assist untuk gol lainnya, selalu menjadi penghangat bangku cadangan Aljazair di dua laga pertama. Ia mengaku bisa tampil baik setelah diberi suntikan kepercayaan besar dari Djelmadi.
"Pelatih memberikan kepercayaan diri yang besar dan akhirnya kami dengan dengan bermain baik. Kami puas dengan penampilan kami dan menyongsong babak selanjutnya dengan semangat besar," ujarnya.
Kemenangan atas Tanzania membuat Aljazair untuk pertama kalinya setelah 1990 menyapu bersih pertandingan penyisihan grup. Kala itu, tampil sebagai tuan rumah, Rubah Gurun berakhir menjuarai Piala Afrika pertama mereka. Namun, Djelmadi menolak untuk segera dibanding-bandingkan dengan skuat 1990.
"Saya tak suka membanding-bandingkan antargenerasi dan kami juga masih menghadapi jalan panjang. Masih ada banyak pesaing juara dan pada akhirnya kita akan melihat siapa yang bisa berada di podium nanti," pungkas Djelmadi.