Selasa 02 Jul 2019 15:22 WIB

Korban Kebakaran Tanah Abang Berharap Bisa Bangun Rumah Lagi

Hingga kini belum ada info mengenai dana untuk pembangunan rumah korban kebakaran

Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan saat terjadi kebakaran di Jalan Jati Bundar, Tanah Abang, Jakarta, Ahad (30/6/2019).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan saat terjadi kebakaran di Jalan Jati Bundar, Tanah Abang, Jakarta, Ahad (30/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban terdampak kebakaran permukiman padat penduduk di Jalan Jati Bunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat mengharapkan bisa segera membangun rumah kembali.

"Buat korban kayak kita gini yang paling penting ya bisa dibangun kembali," kata korban kebakaran, Dalyudi di Jakarta Pusat, Selasa (2/7).

Alasannya, Dalyudi enggan untuk menempati tenda darurat yang telah disediakan karena dirasa sempit. "Enakan di rumah kita sendiri, walaupun cuma terpal gini seadanya saja. Sambil jagain rumah juga," ujarnya sembari menunjukkan tempat tinggal sementaranya itu.

Hal senada diungkapkan Ana, warga yang juga memilih tetap tinggal di rumah yang telah habis terbakar itu. Ia bahkan sengaja menyuruh anaknya untuk berkunjung ke rumahnya agar bisa segera ditempati kembali.

"Saya sama suami saja, ini manggil anak biar bisa bantu beresin sisa-sisa kebakaran," kata Ana.

Meski Ana belum mempunyai dana untuk membangun rumahnya kembali, ia tetap antusias untuk membersihkan rumahnya itu. Warga RT 16 RW 09 tersebut berharap segera mendapat bantuan dana untuk membangun rumah kembali.

Sedangkan menurut Sekretaris Kelurahan Kebon Kacang Nani Suryani, hingga kini ia belum mendapatkan info mengenai dana segar yang bisa diperuntukkan untuk pembangunan rumah warga.

"Pembangunan juga belum tahu kapan bisa dimulai karena masih menunggu penyelidikan dari polisi selesai," kata Nani saat ditemui di Kantor Lurah Kebon Kacang Jakarta Pusat, Selasa.

Sebanyak 500 warga dan 66 bangunan dengan rincian 34 rumah dan 32 toko terkena dampak kebakaran yang terjadi sekitar pukul 04.40 WIB, Ahad (30/6).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement