Selasa 02 Jul 2019 15:43 WIB

AS Kecam Serangan Bom Taliban

Afghanistan diguncang serangan bom bunuh diri yang menewaskan 10 orang.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Lokasi ledakan di Kabul, Afghanistan
Foto: AP Photo/Rahmat Gul
Lokasi ledakan di Kabul, Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengutuk serangan bom bunuh diri yang terjadi di Kabul, Afghanistan, pada Senin (1/7). Ia pun mengecam Taliban yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

“Serangan kurang ajar ini menunjukkan ketidakpedulian Taliban terhadap saudara-saudara mereka di Afghanistan, yang telah berulang kali menyuarakan urgensi menemukan resolusi damai untuk konflik,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Anadolu Agency, Selasa (2/7).

Baca Juga

Serangan bom bunuh diri pada Senin lalu terjadi di daerah Pul-e-Mehmood. Menurut Pusat Informasi Media Pemerintah di Kabul, bom tersebut meledak di lingkungan Bazar lama. Insiden tersebut menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas dan 65 orang lainnya luka-luka.

Menurut sejumlah saksi mata, daya ledak bom memang cukup kuat. Getaran yang diakibatkannya bahkan terasa hingga radius dua kilometer dari lokasi kejadian. Milisi Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut.

Saat ini Taliban diketahui sedang melakukan perundingan damai putaran ketujuh dengan AS, pihak yang selama ini membantu Pemerintah Afghanistan dalam memerangi kelompoknya. Pembicaraan dilangsungkan di Doha, Qatar.

Terdapat empat hal yang menjadi fokus dari perundingan itu, dua di antaranya adalah penarikan pasukan asing dari Afghanistan dan gencatan senjata komprehensif. Namun, Taliban belum menginformasikan apakah akan melanjutkan perundingan setelah melancarkan serangan bom bunuh diri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement