Selasa 02 Jul 2019 17:08 WIB

Aksi Pembalap Muda di GP Austria Gambaran Masa Depan F1

Verstappen dan Leclerc cetak sejarah jadi pembalap termuda finis di 2 teratas podium.

Red: Endro Yuwanto
Max Verstappen
Foto: EPA-EFE/VALDRIN XHEMAJ
Max Verstappen

REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Balapan GP Austria akhir pekan lalu memberi gambaran bagaimana potensi para pebalap muda F1 menjanjikan masa depan yang kompetitif bagi balapan jet darat itu. Pembalap Red Bull Max Verstappen dan Charles Leclerc dari Ferrari menjadi bintang di Red Bull Ring, Spielberg, lewat duel klasik di pengujung lomba.

Ini memaksa steward balapan melakukan penyelidikan usai kedua pembalap berusia 21 tahun itu terlibat senggolan di tiga lap terakhir. Keduanya mencetak sejarah sebagai pembalap termuda yang finis di dua peringkat teratas, sementara Valtteri Bottas (29 tahun), yang paling senior di podium, meraih peringkat tiga untuk Mercedes. Sedangkan rekan satu Bottas, Lewis Hamilton finis kelima di belakang pembalap Ferrari Sebastian Vettel.

Baca Juga

Kemudian, ada rookie 19 tahun asal Inggris Lando Norris yang finis P6 untuk McLaren. Ia menjadi pembalap tercepat di papan tengah. Bisa dibilang GP Austria menjadi obat kerinduan para penggemar F1 terhadap balapan yang ketat dan penuh kejutan setelah menyaksikan GP Prancis yang membosankan pekan sebelumnya.

"Anda selalu minta balapan (sesungguhnya) sepanjang waktu dan sekarang Anda dapatkan itu," ujar juara dunia lima kali Lewis Hamilton usai lomba seperti dikutip Reuters, Selasa (2/7). "Pada akhirnya apa yang hari ini ditunjukkan adalah Anda tak bisa melihat satu akhir pekan dan mengeluh, karena itu yang biasanya terjadi. Ketika satu akhir pekan tidak berjalan baik dan Anda bilang ''oh balapannya membosankan''."