REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tepat pada hari ini, Selasa (2/7), Rumah Zakat merayakan hari jadi mereka yang ke-21 sejak krisis pada 1998 silam sudah ribuan desa dan jutaan mustahik diberdayakan. Bahkan, pemberdayaan mustahik juga berhasil mendunia oleh Rumah Zakat ini.
CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, mengungkapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada para pendiri, amil, relawan, donatur, mitra, dan setiap orang yang telah mendukung dan bersama Rumah Zakat. Terlantun doa agar semua pihak selalu diberikan keberkahan dan kebaikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
“Semoga setiap kita senantiasa memberikan karya dan amal terbaik. Mari bersama-sama kita berdayakan Indonesia dan Dunia. Mohon doa agar kami bisa terus berkontribusi dan mengemban kepercayaan ini dengan amanah dan profesional,” kata Nur Efendi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/7).
Berawal dari sebuah majelis Taklim Rumah Zakat di 21 tahub lalu, kemudian muncul respons krisis pada saat itu yakni di tahun 1998. Dari hanya sepetak ruang Majelis Taklim, sempat tidak terpikir akankah Rumah Zakat mampu menjadi besar.
Para pendiri mulai berpikir, apakah yang bisa dilakukan untuk Indonesia? Kemudian untuk membuat kaum ibu tersenyum melihat anaknya sekolah? Dan mengembalikan tawa pada anak-anak yang kehilangan senyumnya?
Sejak saat itu dengan dimulai dari hal paling sederhana yakni mengembalikan senyum anak negeri, Rumah Zakat terus bergerak ke pelosok-pelosok, desa-desa, kampung, kota, bertransformasi menjadi lembaga filantropi yang terus tumbuh.
“Perubahan dan inovasi terus kami lakukan. Karena kami terus berkembang, kita ingin lembaga ini tumbuh menjadi lembaga amanah dan professional,” ucap Efendi.
Saat ini, misi Rumah Zakat tidak hanya mengembalikan senyum anak negeri saja bahkan juga senyum anak-anak di dunia melalui program-program kemanusiaan untuk saudara-saudara di negeri lainnya.
Setidaknya ada 1.453 desa berdaya dengan segala program pemberdayaannya, Rumah Zakat menghadirkan program-program khusus desa berdaya agar masyarakat di desa juga bisa berdikari di tanah mereka sendiri, dan dengan usaha mereka sendiri.
“Alhamdulilah, ikhtiar kita selama 21 tahun menjaga amanah umat dan menjadi jembatan kebaikan untuk masyarakat Indonesia telah membuahkan hasil. Selama 21 tahun kami berkontribusi, 32 Juta orang telah merasakan kebahagian dari program yang kita hadirkan,” tutur Efendi.
Dengan demikian, ke depannya Rumah Zakat akan terus menjalankan amanah para muzaki untuk membantu para mustahik yang membutuhkan. Kemudian program-program yang sudah ada maupun yang nantinya baru diluncurkan, akan tetap dijalankan oleh Rumah Zakat.