REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum PB Taekwondo Indonesia (PBTI) Marciano Norman akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum KONI Pusat 2019-2023 secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (2/7). Musornas kali ini diikuti oleh 34 KONI Daerah dan 66 pengurs cabang olahraga (cabor) serta badan fungsional di bawah KONI.
Musornas yang berlangsung tertutup bagi media ini sempat diwarnai ricuh. Berawal dari saat penyusunan tata tertib, di mana kedua belah pendukung saling adu pendapat. Bahkan, menurut salah seorang pengurus cabang olahraga sempat terjadi aksi saling dorong. Proses pemilihan pun kemudian diwarnai aksi walk out (WO) dari para pendukung Muddai Madang, pesaing Marciano yang terganjal proses administratif.
Marciano menjadi satu-satunya calon ketua umum setelah Tim Penjaringan dan Penyaringan Ketua Umum KONI Pusat periode 2019-2023 dalam sidang pleno kedua membacakan putusan bahwa hanya dia yang memenuhi persyaratan.
Sebelum disahkan dan ditetapkan sebagai Ketua Umum KONI Pusat oleh pimpinan sidang tetap yang diketuai oleh Ketua KONI Provinsi DKI Jakarta Djamhuron P. Wibowo, Marciano pun membacakan visi dan misinya. Dia menegaskan, sinergi akan menjadi prioritas.
"Saya berkomitmen untuk meluangkan waktu kepada cabor dan atlet. Kami akan mengerjakan apa yang bisa menjadi nilai tambah, karena saya sadar untuk memajukan olahraga butuh kebersamaan. Mari kita bersatu untuk memajukan olahraga Indonesia," katanya.
Setelah visi misi Marciano dibacakan, Djamhuron pun menyatakan. "Dengan ini, kami menyatakan Marciano Norman menjadi Ketua Umum Koni Pusat 2019-2023. Surat Keputusan akan dibacakan pada akhir acara. Dia akan didampingi oleh dua formatur dari KONI daerah dan cabor yang dipilih sendiri oleh ketua umum KONI Pusat terpilih," kata dia.
Dalam pembukaannya setelah terpilih, Marciano menegaskan agar semua pihak bersama-sama meneguhkan komitmennya dalam membina olahraga. Dia meminta semua pihak merapatkan barisan, mengatur langkah yang sama menuju arah yang diinginkan. Termasuk menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat dan media.
Kepada media Marciano Norman mengajak semua pihak untuk kembali bersatu dalam memajukan olahraga Indonesia di pentas dunia.
"Mari kita semua bersatu kembali, jangan korbankan atlet. Semua pihak menyatukan persamaan memajukan Indonesia pentas dunia." Jelasnya.