Rabu 03 Jul 2019 08:47 WIB

Pembangunan Tower Poros Maritim Tanjung Perak Hampir Rampung

Menara pusat perkantoran urban pertama di Tanjung Perak akan selesai pada 2020.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Kapal tunda (tug boat) memandu kapal kargo di perairan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/7/2019).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Kapal tunda (tug boat) memandu kapal kargo di perairan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelindo III segera merampungkan pembangunan Tower Poros Maritim yang akan menjadi menara pusat perkantoran urban pertama di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Proyek yang dirancang untuk memusatkan para pelaku bisnis di pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia tersebut ditargetkan selesai pada 2020.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan, di menara perkantoran setinggi 23 lantai tersebut, sekitar 40 persennya, atau tepatnya dari lantai 16 hingga 23 rencananya akan dipakai untuk grup usaha Pelindo III. Sedangkan 16 lantai sisanya akan disewakan.

Baca Juga

"Hingga kini sudah ada 15 persen yang menyatakan minat untuk menyewa misalnya dari sektor perbankan dan perusahaan sektor pelayaran,” kata Doso melalui siaran persnya, Rabu (3/7).

Doso mengungkapkan, gedung yang sebelumnya akan dinamai Pelindo Place tersebut kini menjadi Tower Poros Maritim. Harapannya bisa menjadi ikon pusat bisnis maritim, tidak hanya di Pelabuhan Tanjung Perak, tetapi juga di Indonesia.

“Bangunan kalau sekedar bangunan dan tidak bisa menginspirasi kita kan nilainya berkurang. Nah ini kami ingin bangunan ini bisa menginspirasi bagaimana mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim,” ujar Doso.

Efisiensi dan produktivitas tidak hanya diwujudkan di lapangan operasional, tetapi juga di sisi administrasi atau back office. Dengan nilai investasi yang mencapai lebih dari Rp 400 miliar, Tower Poros Maritim akan membuat koordinasi antarpemangku kepentingan yang ada di pelabuhan menjadi terpusat

"Sehingga, lebih efisien, bagi semua, mulai dari regulator, operator, hingga pengguna jasa. Bahkan juga pusat pelayanan kepelabuhanan satu atap untuk para pengguna jasa, termasuk integrasi layanan kepabeanan," kata Doso.

Doso menjelaskan, bangunan akan dilengkapi dengan basement dan mezzanine di lahan seluas 11 ribu meter persegi di sisi utara kota, sehingga memiliki panorama laut di sekelilingnya. Letaknya diyakini strategis karena menjadi satu-satunya landmark bisnis modern di Tanjung Perak dan kawasan utara Surabaya yang sangat dekat dengan pusat kota.

Doso Agung melanjutkan, untuk ruangan kantor akan disiapkan secara bebas kolom. Sehingga penyewa dapat mengatur tata letak denah ruang sesuai dengan kebutuhannya. Tower Poros Maritim juga akan dilengkapi fasilitas penunjang bisnis, seperti lounge dan cafe, pertokoan ritel, banking hall, meeting room, multifunction room, serta parking area yang luas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement