REPUBLIKA.CO.ID, SAN BRUNO -- Polisi mencari pelaku penembakan di mal di dekat San Francisco, Rabu (3/7). Penembakan tersebut melukai dua orang remaja dan membuat lalu lintas terhenti saat polisi menghentikan kereta untuk mencari dua pelaku penembakan.
Kepala polisi setempat Ed Barberini mengatakan penyelidik yakin kedua pelaku adalah laki-laki muda. Mereka saling menembak di Shops di Tanforan, San Bruno.
Juru bicara Zuckerberg San Francisco General Hospital, Brent Andrew, mengatakan mereka sedang merawat dua remaja yang tertembak. Salah satu korban dalam kondisi kritis dan satu lagi terluka parah.
Kepala Pemadam Kebakaran San Bruno David Cresta mengatakan dua orang lainnya yang sempat dirawat sudah keluar dari rumah sakit. Tapi tidak diketahui apa luka mereka.
Penyelidik yakin salah satu atau mungkin kedua pelaku penembakan melarikan diri dengan kereta. Stasiun kereta yang berada di dekat mal tempat lokasi penembakan masih ditutup.
Jaringan kereta Bay Area Rapid Transit mengatakan polisi sudah menutup 12th Street Oakland Station yang berada di seberang San Francisco Bay. Di sana polisi melakukan pencarian di dalam kereta.
Polisi memperingatkan warga menjauh dari mal saat petugas SWAT melakukan penyelidikan. Penembakan terjadi pada pukul 16.00 waktu setempat dan membuat pengunjung mal melarikan diri.
"Saya melihat orang lari dan mendengar dor, dor, dor, orang-orang berteriak 'keluar dari mal, keluar dari mal'," kata salah satu pengunjung George Castro kepada stasiun televisi KPIX-TV.
Pengunjung lainnya, Eric Rosales, mengatakan ia dan keluarganya mendengar dua atau tiga suara tembakan. Tembakan terjadi tepat ketika mereka tiba untuk menonton bioskop di pusat perbelanjaan yang terletak sekitar 16 kilometer dari San Francisco.
"Kami berlari ke dalam bioskop, kami seperti posisi berjongkok, hanya mencoba bersembunyi," kata Rosales.