REPUBLIKA.CO.ID, CIUDAD JUAREZ -- Puluhan migran yang berasal dari Amerika Tengah di Meksiko memutuskan kembali ke negara asal mereka, Selasa (2/7). Sebelumnya, para migran tersebut harus menunggu suaka mereka diproses di AS selama enam bulan terakhir.
Tercatat ada 66 orang yang berasal dari Honduras, Guatemala, dan El Salvador. Mereka kembali dari Ciudad Juarez, Meksiko, kota di seberang El Paso, Texas setelah meminta suaka di Departemen Luar Negeri AS.
Namun, AS memiliki sebuah kebijakan yang kontroversial, dikenal sebagai Migration Protection Protocols (MPP). Kebijakan yang dikenal sebagai 'Remain' di Meksiko tersebut bertujuan mencegah orang-orang mengejar klaim suaka AS.
Pemerintah AS yang dipimpin Presiden Donald Trump mengatakan banyak klaim yang diajukan salah. Dengan demikian, pemohon akan berhenti dan memilih untuk kembali karena mereka menyadari harus menetap di Meksiko dalam waktu yang lama.