REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Pelaku UMKM di Desa Nibung, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan produk minuman yang bahan bakunya dari kopi dan lada. Produk tersebut diciptakan untuk menyiasati anjloknya harga lada.
"Kami harus berpikir untuk mengembangkan produk hilir komoditas ekspor itu," kata Kepala Desa Nibung, Roni Fahrizal di Koba, Rabu.
Roni menjelaskan, produk kreatif itu dibuat dengan memadukan komposisi buah lada dan biji kopi untuk menghasilkan cita rasa yang berbeda. Produk kopi-lada itu dinamakan KOLA-N.
"Kopi ladanya diproduksi dalam dua varian, yakni yang menggunakan krimer dan original," ungkap Roni.
Sejauh ini, menurut Roni, pemasaran KOLA-N dilakukan melalui Bumdes. Ia mengatakan, pemerintah desa akan terus berupaya mengembangkan pasar kopi lada tersebut hingga ke luar provinsi.
"Yang jadi kendala kami ialah masih terbatasnya bahan baku sehingga produksinya juga terbatas," ujarnya.