Rabu 03 Jul 2019 17:50 WIB

Aliran Air PDAM Kota Bandung Terganggu

Gangguan terjadi karena ada pengerjaan PT PLN yang sedang menguras kolam tandu harian

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Warga mengantre saat pemberian bantuan air bersih oleh PDAM Tirtawening Kota Bandung di kawasan Muararajeun Kaler, di Bandung, Jawa Barat, Senin (4/9). PDAM Tirtawening Kota Bandung secara langsung mendatangi wilayah khususnya warga yang membutuhkan dan kesulitan mendapatkan air bersih pada musim kemarau sebagai bentuk kepedulian serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Foto: ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra
Warga mengantre saat pemberian bantuan air bersih oleh PDAM Tirtawening Kota Bandung di kawasan Muararajeun Kaler, di Bandung, Jawa Barat, Senin (4/9). PDAM Tirtawening Kota Bandung secara langsung mendatangi wilayah khususnya warga yang membutuhkan dan kesulitan mendapatkan air bersih pada musim kemarau sebagai bentuk kepedulian serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Sub Bidang Humas PDAM Tirtawening, M. Indra Pribadi mengatakan ada gangguan pengaliran air ke pelanggan selama dua hari. Hal ini dikarenakan adanya pengerjaan dari PT PLN (Persero) yang tengah menguras kolam tandu harian di Dago Pakar.

Selain itu, PLN juga sedang memelihara turbin yang terletak di Dago Tanggulan. Hal itu juga berdampak pada pengurangan debit air di instalasi pengolahan Badak Singa.

“Kolam tandu harian belum terisi karena pemeliharaan turbin Dago Tanggulan. Wilayah yang terdampak wilayah Timur dan Utara Kota Bandung,” kata Indra dalam siaran persnya, Rabu (3/7).

Ia menuturkan PDAM Tirtawening Kota Bandung tengah mengupayakan pengaliran air dengan mengaktivasi intake Dago Bengkok dan Intake Sabuga. Hal itu untuk mengatasi kekurangan air yang disebabkan oleh adanya gangguan pada proses produksi instalasi di Dago Pakar.

Sejumlah wilayah yang terdampak antara lain daerah Jajaway, Dago Elos, Dago Pojok, Bukit Dago Utara, Bukit dago Selatan, Dago Jati, Dago Tanggulan, Dago Tanjakan , Dago Cirapuhan, Dago Atas, Cikapundung Golf, Rancakendal, Cigadung, dan sekitarnya.

Sementara itu, di wilayah timur beberapa daerah juga akan terdampak, seperti Kebon Waru, Cikutra, Padasuka Cicada Babakan Sari, Babakan Surabaya, Samoja, Sukapura, Kebonjayanti, Kebon Kangkung, Kebon Gedang, Kujang Sari, Buah Batu, Margasari, Cijaura, Sekejati, dan Derwati.

Selain itu juga berpengaruh di Mekarsari, Mekarmulya, Cibangkong, Turangga, Gumuruh, Malabar, Antapani Kulon, Antapani Wetan, Antapani Kidul, Sukapada, Neglasari, Cisaranten Kulon, dan Manjahlega.

“Tapi hanya sebagian wilayah, tidak secara keseluruhan,” ujarnya.

Saat ini, proses pengurasan kolam tandu harian PLN sudah selesai. PDAM Tirtawening pun sudah bisa mengaktivasi miniplan Dago Pakar yang mampu mengalirkan air 60 liter per detik. Namun, PDAM masih memerlukan waktu satu hari untuk mengosongkan jebakan udara yang berada di dalam pipa air.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement