Rabu 03 Jul 2019 19:26 WIB

Menperin Sebut Impor Kosmetik Masih Tinggi

Industri kosmetik dan jamu Indonesia menghadapi banyaknya produk impor

Red: Nidia Zuraya
Kosmetik (ilustrasi)
Kosmetik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa impor produk kosmetik masih terbilang tinggi. Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu tantangan yang perlu dicarikan solusinya.

"Data impor kosmetik pada tahun 2018 sebesar 850,15 juta dolar AS meningkat dibandingkan tahun 2017 sebesar 631,66 juta dolar AS," kata Airlangga di Jakarta, Rabu (3/7).

Baca Juga

Menurut Airlangga, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing industri dengan menerbitkan kebijakan strategis yang dapat memperkuat struktur industri nasional. "Pemerintah menyadari bahwa pembinaan industri farmasi, kosmetik dan jamu merupakan kerja sama lintas sektoral yang saling terintegrasi mengingat tantangan industri farmasi merupakan bahan baku yang masih diimpor," tuturnya.

Sedangkan industri kosmetik dan jamu menghadapi banyaknya produk impor yang memasuki pasar dalam negeri. Menperin menambahkan, dalam pembinaannya, selain pemenuhan terhadap regulasi dari sisi kesehatan juga diperlukan fasilitasi atau pembinaan untuk menjamin standar dan kualitas produk.