Kamis 04 Jul 2019 02:13 WIB

Nasdem Nilai Menteri Jokowi tak Harus Berkualifikasi Muda

Kualikasi tua dan muda untuk calon menteri dinilai tidak terlalu pantas dibahas.

Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin
Foto: ANTARA/PUSPA PERWITASARI
Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menanggapi wacana menteri muda, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR, Ahmad HM Ali, mengatakan, siapa pun yang mengisi jabatan menteri di kabinet pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin hendaknya berkualitas. Calon menteri, kata Ahmad, seharusnya tidak hanya dilihat dari kualifikasi usia.

"Tidak harus berkualifikasi muda, yang penting punya kompetensi menjadi bagian dari kabinet itu karena ada tujuan dan janji politik Jokowi-KH Ma'ruf Amin saat kampanye yang harus direalisasikan," kata dia, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (3/7).

Menurut dia, kualifikasi tua dan muda tidak terlalu pantas dibahas, karena yang terpenting kabinet nanti dapat diisi orang yang mempunyai kemampuan politik dan profesional. Namun, apabila ada anak muda yang punya kompetensi dan mempunyai gagasan yang bagus, ia setuju anak muda itu dicalonkan menjadi menteri.

Terkait kualifikasi menteri yang diwacanakan datang dari kalangan partai politik dan profesional, ia tidak setuju apabila partai politik disebut tidak profesional. "Tidak bisa juga kita justifikasi bahwa orang politik itu tidak profesional. Tidak usah kita buat profesional partai," ucapnya.

Sementara itu, apabila Partai Nasdem diminta untuk mengisi jabatan menteri, dia mengatakan, partainya sudah mempersiapkan kader-kader terbaiknya. "Tapi kalau Nasdem akan menyodorkan, sampai hari ini sih belum karena kita sadar betul bahwa kabinet ini hak prerogatif presiden," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengisyaratkan pembentukan kementerian baru sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman. Salah satu upayanya adalah memberi tempat buat anak muda dalam kabinet periode keduanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement